Eropa Inggris

David Moyes Inginkan Jack Wilshere di West Ham United

Piala Dunia 2018 tinggal hitungan bulan lagi dan Jack Wilshere masih berhasrat mengisi satu tempat di skuat timnas Inggris. Namun, menit bermain yang minim di Arsenal menjadi penghambat, sehingga hengkang adalah solusi tercepat.

Niatan hengkang Wilshere kemudian disambut positif oleh beberapa klub, terutama yang membutuhkan jasa “pemain jadi” untuk segera mendongkrak performa. Sempat dirumorkan akan dipinjam Real Betis, kini West Ham United juga menyatakan kesamaan minat, yang diungkapkan langsung oleh David Moyes.

“Yang kami utamakan adalah mendatangkan pemain dari sesama klub Liga Primer Inggris, karena prosesnya lebih mudah, dan masa adaptasinya bisa lebih singkat. Jack Wilshere merupakan salah satu yang saya inginkan, jika ia tersedia di pasar pemain.”

“Saya percaya kalau rencana transfer ini berjalan lancar, West Ham dapat selamat dari degradasi. Maka dari itu, pemain yang saya cari bukan yang hanya sekadar bisa main di sisa musim ini, tapi juga bisa jadi andalan di musim-musim berikutnya.”

Cocok. Rentetan kriteria yang semuanya ada dalam diri Wilshere. Meski termasuk pemain yang rentan cedera, potensi Wilshere masih terlalu besar untuk dikesampingkan begitu saja. Ia juga masih berusia 25 tahun, yang artinya masih bisa berkembang dan bisa juga kembali menjadi tulang punggung tim.

Moyes mencontohkan ketika ia melatih Everton, Phil Jagielka dan Leighton Baines baru bisa benar-benar menyatu dengan tim utama setelah enam bulan bergabung. Artinya, sulit menggapai performa puncak pemain dengan masa adaptasi yang singkat. Oleh sebab itu, ia bisa memulai rencana jangka pendek sekaligus jangka panjangnya ini dengan melayangkan proposal peminjaman disertai klausul pembelian di akhir musim.

Kebetulan, masa depan Wilshere sedang berada di tengah ketidakpastian saat ini. Ia hanya mendapat kesempatan tampil di Liga Europa, tapi Gareth Southgat selaku pelatih timnas Inggris menekankan bahwa pemain yang akan dibawanya ke Rusia adalah mereka yang bermain reguler di liga domestik.

Meski demikian, Moyes tetap bersikap realistis karena perbedaan kepentingan Arsenal dan West Ham bisa membuat transfer ini sulit terwujud.

“Permasalahan di bursa transfer musim dingin selalu sama. Tim-tim papan bawah menginginkan para pemain yang tidak terpakai di klub papan atas, tapi tim-tim tersebut tidak akan mudah melepaskan pemainnya karena mereka membutuhkan kedalaman skuat.” ungkapnya pada The Guardian.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.