Eropa Lainnya

Sisi Medioker Sepak Bola Belanda yang Terus Berlanjut

Tengah pekan kemarin, dua wakil Eredivisie Belanda yaitu Feyenoord Rotterdam (Liga Champions) dan Vitesse Arnhem (Liga Europa) telah menyelesaikan kampanye mereka di kompetisi antarklub Eropa. Sayangnya, performa mereka selama mengikuti masing-masing ajang tersebut begitu jeblok lantaran finis sebagai juru kunci grup.

Kegagalan Feyenoord dan Vitesse mengharumkan nama Belanda di kancah Eropa pun berimbas pada koefisien UEFA mereka yang semakin merosot. Seperti dilansir footballoranje, dalam daftar terbaru koefisien UEFA, Belanda bahkan ada di bawah Swiss.

Keadaan ini membuat kampiun Eredivisie, per musim depan, takkan lagi lolos secara otomatis ke babak penyisihan grup Liga Champions. Klub manapun yang menjuarai Liga Belanda nantinya harus mengikuti babak kualifikasi terlebih dahulu guna menjejak fase grup.

Tak berbeda jauh dengan kampiun liga, jawara Piala KNVB juga harus menerima kenyataan bahwa mulai musim depan, keikutsertaan mereka di ajang Liga Europa bakal diawali di babak kualifikasi, bukan lolos otomatis ke babak penyisihan grup seperti sebelumnya.

Bagi asosiasi sepak bola Belanda (KNVB) dan masyarakat Negeri Kincir Angin sendiri, kabar ini jelas terasa begitu pahit. Di tengah merosotnya kondisi dan kualitas sepak bola Belanda dalam kurun dua setengah tahun terakhir, berbagai masalah yang tampaknya alpa ditangani oleh federasi selama dua dekade pamungkas, terus bermunculan satu per satu. Alhasil, hegemoni Belanda sebagai salah satu negara sepak bola top di Eropa maupun dunia mulai terkikis sedikit demi sedikit.

Sadar jika ada cukup banyak kesalahan yang telah mereka perbuat, KNVB sendiri tak tinggal diam menyikapi masalah-masalah tersebut dengan terus mengkaji banyak hal untuk mencari solusi terbaik agar sepak bola Belanda bisa kembali ke jalur yang benar. Agar klub-klub Belanda dapat bersaing di kompetisi regional dan timnas De Oranje bisa menemukan taringnya kembali.

Akan tetapi, semuanya pun mafhum bila segala pembenahan yang KNVB lakukan tidak mungkin membuahkan hasil dalam satu malam. Butuh proses panjang yang memakan waktu, bisa lima hingga sepuluh tahun atau bahkan lebih, buat membereskan segalanya. Selagi belum ada perubahan nyata yang tampak, barangkali tak salah jika menyebut Belanda saat ini adalah negara medioker di kancah sepak bola.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional