PSM Makassar sedang gencar-gencarnya melakukan seleksi untuk membentuk skuat U-19 mereka. Uniknya, selain dilaksanakan oleh tim pelatih, seleksi ini juga melibatkan beberapa pemain, di antaranya penjaga gawang Deny Marcel dan Syaiful Syamsuddin, serta penyerang Ferdinand Sinaga.
Ferdinand didapuk menjadi dari tim pemantau bakat untuk sesi seleksi pemain muda yang dilaksanakan di kota Makassar. Seleksi itu sendiri terlebih dahulu dilaksanakan di berbagai kota, antara lain Mamuju, Kendari, Tulehu, dan Kupang. Para pemain yang lolos berhak menjalani pemusatan akademi di kota Makassar. Di situ peran Ferdinand dalam mengamati talenta-talenta muda yang berposisi sebagai penyerang.
Bersama kiper senior Deny Marcel, pemain berjulukan ‘The Dragon’ ini menjadi semacam penilai peserta seleksi yang dilaksanakan pada 2-3 Desember 2017 lalu di Lapangan Kodam VII Wirabuana, Makassar. Menurut situsweb lokal rakyatku.com, seleksi tahap akhir ini diikuti oleh sebanyak 293 pemain muda.
Ferdinand sendiri tampak menikmati peran sementaranya ini. Apalagi, skuat utama PSM belum melaksanakan sesi latihan karena tim pelatih mereka masih berkonsentrasi untuk menyusun kerangka tim junior.
“Menurut saya banyak talenta menarik, apalagi mereka yang berasal dari daerah. Tapi, nanti kita lihat apakah para pemain tersebut sesuai dengan kebutuhan tim PSM. Pemain yang punya skill individu bagus bukanlah segalanya, yang penting ia bisa bermain secara tim dan tidak egois,” ujar pemain kelahiran Bengkulu, 18 September 1988 ini, seperti dikutip rakyatku.com .
“Sebenarnya saya belum layak memilih pemain, tapi toh saya ditugaskan,” sambungnya merendah. “Saya akan memilih pemain terbaik, tidak ada kepentingan lain.”
Terlibatnya sang penyerang bernomor punggung 3 ini dalam sebuah aktivitas yang terbilang berada dalam ruang lingkup manajemen seolah menegaskan bahwa sang pemain masih betah berada di klub yang dibelanya sejak 2015 tersebut. Dalam pemberitaan terpisah, dikabarkan Ferdinand menolak tawaran pendatang baru di Liga 1 2018, PSMS Medan.
Padahal, PSMS terbilang ikatan emosional dengan sang pemain yang masih keturunan Sumatera Utara. Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, juga tak asing lagi dengan Ferdinand. Djadjang dan Ferdinand sama-sama membawa Persib Bandung menjuarai Indonesia Super League 2014.
“Saya bilang kalau saya memilih bertahan di PSM. Tawaran itu saya tolak,” kata Ferdinand mantap, seperti dikutip rakyatku.com. “Selama saya masih dipercaya, saya akan tetap loyal di PSM. Saya pribadi sih ingin sampai pensiun tetap di PSM.”
Sebagai penikmat aksi-aksi The Dragon di lapangan hijau, kita tentunya berharap ia jangan cepat-cepat pensiun. Kita masih ingin melihat gol-gol indahnya selama beberapa tahun lagi!
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.
