Dunia Lainnya

Pesan Pesepak Bola untuk Masalah Perbudakan di Libya

Di zaman yang modern ini, jangan kira perdagangan manusia sudah benar-benar berhenti. Di negara-negara nun jauh di benua Afrika, masih sering ditemui perdagangan manusia untuk dijadikan budak. Salah satu negara yang terkenal sebagai ‘pemasok’ manusia ini adalah Libya.

Namun, dunia baru sadar akan adanya perbudakan ini setelah beredar video pelelangan dua manusia untuk dijadikan budak yang terjual dengan harga 400 dolar AS. Sungguh mengerikan. Kejahatan hak asasi manusia ini akhirnya menyedot perhatian publik, tak terkecuali para pesepak bola. Mereka akhirnya berbondong-bondong menunjukkan dukungan kepada korban perdagangan manusia di Libya.

Salah satunya adalah gelandang Manchester United, Paul Pogba. Dalam laga melawan Newcastle United beberapa minggu lalu, gelandang asal Prancis ini merayakan golnya dengan membuat gestur tangan terkekang layaknya sedang diborgol. Bagi banyak orang, selebrasi Pogba ini terhitung membingungkan, namun untungnya, ia memberikan penjelasan melalui akun Instagram pribadinya.

https://www.instagram.com/p/Bbp2t1inbKt/?taken-by=paulpogba

Menurut Kepala Komunikasi Organisasi Migrasi Internasional (IOM), Itayi Viriri, dilansir dari Goal, dukungan yang diberikan Pogba ini mampu menaikkan kesadaran publik akan perbudakan dan perdagangan manusia yang terjadi di Libya hingga mencapai 100 kali lipat!

“Berkat gestur Pogba, kesadaran masyarakat akan hal ini meningkat hingga 100 kali lipat. Ia bisa berselebrasi dengan cara lain, namun ia memilih untuk menyampaikan dukungannya. Ia menyampaikan apa yang banyak dipikirkan oleh pemuda di seluruh dunia, terutama orang yang memiliki kulit berwarna seperti dirinya.”

“Pesepak bola seperti dirinya tentu mampu memberi pengaruh besar terhadap anak muda di seluruh dunia, dan membuat orang sadar akan topik yang bahkan sebelumnya orang-orang tidak tahu tentang masalah ini.”

Pogba tentunya tidak sendirian. Dukungan lain juga ditunjukkan oleh penyerang Villareal, Cedric Bakambu, yang berasal dari Republik Demokratik Kongo, gelandang Valencia yang juga senegara dengan Pogba, Geoffrey Kondogbia, serta gelandang West Ham asal Senegal, Cheikhou Kouyate.

https://www.instagram.com/p/Bb2T3W_HIwR/?taken-by=bakambu17

Bagi Viriri, dukungan yang diberikan para pesepak bola ini sangatlah berarti, terutama apabila pesepak bola dari benua Afrika atau yang memiliki darah Afrika seperti Bakambu, Pogba, Kondogbia, dan Kouyate, mampu mengirimkan pesan-pesan serupa ke khalayak umum.

“Ini adalah mimpi bagi saya untuk mendapatkan dukungan dari para pesepak bola, terutama yang berasal dari Afrika, atau memiliki darah dari Afrika, demi memberi pesan kepada dunia bahwa ada sesuatu yang tidak wajar, sesuatu yang jahat menyangkut migrasi manusia di Afrika. Pesepak bola juga pada dasarnya adalah seorang migran. Jadi tentu ideal untuk bekerja sama dengan mereka untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi para migran.”

https://www.instagram.com/p/BbsCPjyAs68/?taken-by=geoffreykondogbia

Dengan adanya dukungan seperti yang dilakukan Pogba dan yang lain, semoga perbudakan dan perdagangan manusia, tidak hanya di Libya melainkan di seluruh dunia, benar-benar hilang.

https://www.instagram.com/p/BcAb377hH_Q/?taken-by=roilionpapis8

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket