Piala Dunia 2018 Dunia

Rekan Satu Klub yang Akan Menjadi Lawan di Fase Grup Piala Dunia 2018

Kompetisi sepak bola antarnegara, seperti Piala Dunia, tentunya selalu menyimpan cerita-cerita yang menarik untuk dinanti. Salah satunya adalah ketika mereka-mereka yang menjadi rekan di klub, akan menjadi lawan ketika membela negara masing-masing.

Cerita ini layak ditunggu karena menarik untuk melihat bagaimana para pesepak bola tersebut akan menghadapi ‘sahabatnya’ sendiri di saat harus menjaga maruah negara mereka sendiri. Akankah akan ada perselisihan meskipun mereka begitu karib di klub? Akankah ada pelukan penuh tangis ketika mereka menghabisi mimpi satu sama lain untuk membawa negaranya menjadi yang terbaik di dunia? Piala Dunia 2018 nanti akan memilki jawabannya, karena banyak pemain yang harus melawan rekan seklubnya sendiri di fase grup nanti.

Grup A

Grup yang dihuni oleh tuan rumah Rusia, jagoan Amerika Selatan yang pernah menjadi juara Piala Dunia, Uruguay, dan dua negara Arab yang beda benua, Mesir dan Arab Saudi ini, mungkin adalah grup yang secara kualitas lebih rendah dibanding grup-grup lain.

Namun, Grup A dapat dikatakan sebagai grup yang kekuatan antar-negaranya paling berimbang. Semua negara memiliki kans yang sama untuk lolos ke babak berikutnya. Tak hanya itu, di grup ini juga cukup banyak rekan seklub yang akan menjadi lawan nantinya, terutama di dua negara Arab yang sudah disebutkan sebelumnya.

Cukup banyak pemain dari Mesir yang bermain di Liga Arab Saudi, sehingga pertemuan mereka dengan rekan seklubnya tak dapat dihindari. Sebut saja gelandang serang Mesir, Mohamed Kahraba, yang akan melawan rekan di klub Al-Ittihad yang tergabung di skuat Arab Saudi, seperti bek Ahmed Assiri, dan gelandang Fahad Al-Muwallad. Selain itu, kiper senior Mesir yang sudah berusia 44 tahun, Essam El Hadary, memiliki kemungkinan untuk melawan pemain bertahan Arab Saudi, Abdullah Al-Shameri, yang sama-sama bermain bagi klub Al-Taawoun. Memang, nama-nama ini tidak terlalu populer, namun bagi mereka, pertandingan ini bisa menimbulkan rasa sentimen sendiri mengingat rekatnya pertemanan di klub Arab Saudi.

Grup B

Grup yang satu ini bisa dikatakan sebagai salah satu grup yang paling menarik. Tentu saja laga antara Spanyol dan Portugal akan sangat ditunggu-tunggu oleh khalayak, namun Iran dan Maroko memiliki potensi untuk menciptakan kejutan. Grup ini juga mengandung pertarungan yang sarat emosi dan sentimen. Siapa yang tak sabar menunggu duel antara Cristiano Ronaldo melawan Sergio Ramos ketika Spanyol dan Portugal bertemu?

Dua pemain terbaik dunia di posisi masing-masing ini merupakan pilar utama sekaligus rekan di Real Madrid, namun bentrokan antara keduanya seakan sudah tertulis takdir ketika Spanyol harus segrup dengan Portugal. Pertemuan antara pemain Real Madrid tak hanya terjadi di laga Spanyol lawan Portugal, Maroko juga memiliki pemain yang membela Los Blancos, yaitu bek kanan muda berusia 20 tahun, Achraaf Hakimi.

Selain pemain asal Real Madrid, grup ini juga memiliki pemain yang berasal dari rival berat mereka, Barcelona, yang membela negara yang berbeda. Sebut saja Nelson Semedo, bek kanan Portugal, yang akan bertarung menghadapi Gerard Pique dan Andres Iniesta. Terakhir, grup ini juga akan mempertemukan duo Silva yang membela Manchester City, David dan Bernardo.

Grup C

Grup C diisi oleh Australia, Peru, Prancis, dan Denmark. Di grup ini, Prancis mungkin akan melaju sendirian, namun di perebutan jatah runner-up, ketiga negara lainnya akan berebut dengan sengit mengingat kekuatannya cukup merata. Meskipun begitu, tak banyak pemain yang bermain di satu klub yang sama yang akan bertanding satu sama lain di grup ini. Hugo Lloris dan Moussa Sissoko akan menemui rekan seklub mereka di Tottenham Hotspur yang menjadi andalan Denmark, Christian Eriksen. Klub London lainnya, Chelsea, juga memiliki wakil dalam diri Tiemoue Bakayoko dan N’Golo Kante yang menjadi pilar lapangan tengah Prancis, yang akan berhadapan dengan Andreas Christensen, bek muda Denmark.

Grup D

Grup yang dapat dikatakan sebagai grup terpanas di Piala Dunia 2018 ini dihuni oleh Argentina, Islandia, Nigeria, dan Kroasia. Materi yang ada di grup ini sangat variatif namun berkelas karena dihuni banyak pemain yang bagus. Tak hanya itu, grup ini juga memiliki banyak rekanan yang akan menjadi lawan.

Serie A Italia mendominasi dalam hal ini, yang mana akan diwakili oleh andalan Internazionale Milano dalam diri penyerang Argentina, Mauro Icardi, dan sayap Kroasia, Ivan Perisic. Lalu, masih ada duet penyerang Juventus, Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala, yang akan membela Argentina menghadapi Mario Mandzukic dari Kroasia. Selain mereka, masih ada Gylfi Sigurdsson dari Islandia yang akan berhadapan dengan rekannya di Everton, Nikola Vlasic yang bermain bagi Kroasia.

Grup E

Brasil, Swiss, Kosta Rika, dan Serbia akan memperebutkan dua tempat teratas untuk lolos dari grup yang satu ini. Brasil mungkin akan melenggang dengan mulus, namun keadaan hampir sama bagi tiga negara lainnya. Ada beberapa pemain yang membela klub yang sama namun akan berhadapan di grup ini.

Pertama, ada nama Keylor Navas, kiper Kosta Rika yang akan berhadapan dengan rekannya di Real Madrid, Marcelo dan Casemiro yang membela Brasil. Gelandang muda Benfica yang bermain bagi Serbia, Andrija Zivkovic, akan melawan rekannya yang menjadi ujung tombak Swiss, Haris Seferovic. Selain itu, ada juga duo bek sayap Juventus yaitu Alex Sandro dari Brasil dan Stephan Lichtsteiner dari Swiss.

Grup F

Satu lagi grup yang memiliki kualitas tinggi. Dihuni oleh juara bertahan Jerman, lalu Swedia, Meksiko, dan Korea Selatan, Grup F menjamin sajian sepak bola yang menarik. Grup ini juga memiliki pemain yang tadinya kawan di klub menjadi lawan kala membela negara masing-masing.

Dimulai dari andalan RB Leipzig, Emil Forsberg yang merupakan playmaker Swedia, yang akan langsung berhadapan dengan bek kiri dan penyerang Jerman yang juga merupakan rekannya di klub, Marcel Halstenberg dan Timo Werner. Ada juga pemain Swansea City yang akan saling berhadapan, yaitu gelandang Korsel, Ki Sung-yeung dan bek kiri Swedia, Martin Olsson. Penyerang muda Swedia, Alexandre Isak, juga akan berhadapan dengan senior-seniornya di Borussia Dortmund yang membela timnas Jerman seperti Mario Götze dan Andre Schurrle, bila keduanya dibawa ke Rusia.

Grup G

Grup yang satu ini termasuk grup yang cukup timpang. Belgia bersama Inggris diprediksi akan meninggalkan Tunisia dan Panama sendirian, meskipun kejutan tentunya masih mungkin terjadi. Namun, duel antara rekan setim sepertinya benar-benar hanya berpusat di pertemuan antara Belgia dan Inggris.

Seperti yang sudah kita ketahui, banyak pemain timnas Belgia yang mencari nafkah di Negeri Tiga Singa, dan tentu saja pertemuan dengan rekan setim mereka di timnas Inggris tak dapat dihindari. Dimulai dari Jan Vertonghen, Toby Alderweireld, dan Mousa Dembele yang akan bertemu Harry Kane, Eric Dier, Harry Winks, dan Dele Alli yang sama-sama penggawa Tottenham Hotspur.

Selain itu, ada andalan Chelsea dalam diri Eden Hazard dan Thibaut Courtois yang akan berhadapan dengan kapten mereka, Gary Cahill. Belum lagi jagoan milik Manchester City, Kevin De Bruyne dan Vincent Kompany yang akan melawan Raheem Sterling, John Stones, Kyle Walker, dan Fabian Delph. Banyaknya pemain yang akan menjadi musuh selepas menjadi kawan di level klub membuat pertemuan Belgia dan Inggris tahun depan menjadi sangat ditunggu-tunggu.

Grup H

Grup terakhir yang satu ini mirip dengan grup pertama, berimbang secara kualitas, namun materi pemainnya berada di bawah grup-grup lain. Pertemuan antara rekan satu klub yang paling dinanti-nanti tentu saja ketika Robert Lewandowski dari Polandia akan berhadapan dengan penyuplainya di Bayern München, James Rodriguez yang bermain bagi Kolombia.

Pertemuan antara Polandia dan Kolombia juga akan menjadi ajang temu antara dua penggawa Juventus, Wojciech Szczesny dan Juan Cuadrado. Penyerang Napoli, Arkadiusz Milik, bila sudah pulih dan dibawa ke Rusia, akan bertemu dengan kompatriotnya yang menjadi komandan lini pertahanan Senegal, Kalidou Koulibaly. Sampdoria juga memiliki wakil dalam diri gelandang asal Polandia, Karol Linetty, yang akan berhadapan dengan juru gedor Kolombia, Duvan Zapata.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket