Dalam laga melawan Swansea City di pertengahan minggu lalu, Chelsea harus bersusah-payah sebelum akhirnya meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0 meski bermain di kandang sendiri. Bek anyar Chelsea yang baru direkrut dari AS Roma di awal musim ini, Antonio Rüdiger, berhasil menjadi pahlawan setelah sunduluannya mampu mengoyak jala Lukasz Fabianski. Sayangnya, kemenangan The Blues dinodai dengan diusirnya sang manajer, Antonio Conte, ke tribun penonton oleh wasit Neil Swarbrick ketika pertandingan baru berjalan selama 43 menit.
Manajer asal Italia ini harus diusir setelah mengeluarkan protes keras kepada ofisial, dan berkonfrontasi dengan wasit keempat, Lee Mason. Penyebabnya disinyalir karena Conte kesal ketika Swarbrick yang seharusnya menghadiahkan tendangan penjuru bagi Chelsea, malah memberikan tendangan gawang kepada Swansea, meskipun umpan silang Willian mengenai Alfie Mawson, bek The Swans.
Meskipun begitu, pascalaga usai, Conte akhirnya mengakui bahwa ia tak senang dengan cara bermain lawannya yang terkesan mengulur-ulur waktu.
“Mengenai kejadian di babak pertama, saya melihat bahwa Swansea mencoba untuk mengulur waktu. Saya sudah mengatakan hal ini kepada wasit keempat, namun tak ada yang berubah. Saya frustrasi dengan kejadian ini. Saya mencoba untuk memberitahu wasit lagi, namun ia telanjur mengambil keputusan,” ujar Conte dikutip dari Goal.
Mantan manajer timnas Italia ini pun sudah meminta maaf kepada sang ofisial.
“Setelah laga usai, wajar bagi saya untuk meminta maaf atas apa yang terjadi di lapangan. Saya meminta maaf. Saya frustrasi, namun saya tahu saya telah membuat kesalahan. Ketika laga berlangsung, saya ikut menderita, sayang sekali.”
“Mereka membuang-buang waktu, dan saya terkejut. Saya berteriak banyak hal. Ini bukan yang pertama kali bagi saya, namun saya rasa inilah yang membuat saya diusir. Namun, saya ingin menegaskan bahwa ini adalah kesalahan saya, bukan sang ofisial. Saya ingin meminta maaf kepada semuanya.”
Meskipun sudah meminta maaf, hukuman tetap diberikan FA Inggris kepada Conte karena tak mampu menahan emosinya. Dilansir dari Sky Sports, manajer berusia 48 tahun ini akan dikenakan denda sebesar delapan ribu paun. Untung bagi Eden Hazard dan kolega, manajer mereka yang satu ini tidak akan menerima larangan berada di bangku cadangan untuk laga-laga berikutnya. Selain itu, Conte juga memiliki hak untuk banding, namun apabila bandingnya gagal dan ia terbukti bersalah, denda yang ia terima akan bertambah.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket