Sama seperti yang terjadi di pemberian penghargaan pemain internasional terbaik Asia tahun 2017 yang jatuh kepada Son Heung-min, penghargaan AFC untuk pemain muda terbaik juga rasanya sudah diketahui sebelum nama pemenang diumumkan. Wonderkid Korea Selatan, Lee Seung-woo dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Asia tahun 2017.
Lee merebut penghargaan tersebut mengalahkan nominasi lain yaitu rekan senegaranya, Paik Seung-ho, dan bocah ajaib asal Iran, Taha Shariati. Nama Lee yang kemudian keluar menjadi pemenang memang tidak mengejutkan. Bakat Lee sudah diakui secara global, dan karena sempat menimba ilmu di La Masia, banyak pihak menyebutnya sebagai “Messi dari Asia”.
Kejutan datang ketika Barcelona setuju untuk melepas Lee ke Hellas Verona. Padahal, Lee adalah sosok yang bahkan sampai membuat Barcelona terkena sanksi karena permasalahan kontrak pemain di bawah umur. Dengan kata lain, tim asal Catalan tersebut sampai rela menabrak regulasi hanya untuk mengamankan bakat seorang Lee Seung-woo.
Kepindahan ke Hellas Verona memang mengejutkan, meskipun Barcelona memang memiliki klausul untuk membeli Lee kembali hingga tahun 2019 nanti. Memainkan debutnya di Serie-A ketika berhadapan dengan Lazio pada 24 September 2017, sejauh ini Lee sudah bermain untuk Hellas sebanyak lima pertandingan. Meskipun lebih banyak masuk dari bangku cadangan, Lee tampil cukup mengesankan.
Menyoal penghargaan pemain muda terbaik Asia edisi tahun 2017 yang ia terima, adalah penampilan Lee di Piala Dunia U-20 yang digelar pada pertengahan tahun lalu yang menjadi titik penting. Lee menjadi pemain penting bagi Korea Selatan, dan berhasil membawa negara tersebut melaju hingga babak 16 besar.
Dalam turnamen tersebut juga Lee membuat dua gol berkelas. Salah satunya adalah sebuah tendangan chip ke gawang Argentina, di mana ia juga membawa negaranya memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 2-1.
Lee mungkin bukan pemain termuda yang mendapatkan penghargaan ini, karena pemain dengan usia paling belia yang dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Asia adalah Ritsu Doan dari Jepang, yang diberikan penghargaan pada tahun 2016 lalu di usia 18 tahun. Tetapi, Lee sudah masuk dalam kategori yang sama dengan para pemain hebat asal Negeri Ginseng lain yang sempat merengkuh penghargaan pemain muda terbaik Asia seperti Lee Chun-soo dan Ki Seung-yeung.
Penghargaan pemain muda terbaik Asia bukan saja menjadi apresiasi terhadap bakat serta kinerja seorang Lee, ini juga bisa menjadi momentum untuk Lee untuk semakin menunjukan kualitas yang dimilikinya. Momentum untuk Lee bisa naik ke tahap yang lebih baik lagi.
Ayo terbang tinggi, Lee Seung-woo!
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia
