Ketika seorang Raheem Sterling pindah dari Liverpool ke Manchester City dengan uang yang tidak sedikit, tak sedikit orang yang meragukan transfer tersebut. Usia yang masih muda dengan banderol harga yang tinggi, Sterling tentu harus memenuhi ekspetasi yang ada. Di musim pertamanya ketika masih berada di bawah asuhan Manuel Pellegrini, Sterling berhasil menciptakan 11 gol dan 10 asis di semua ajang. Ketika kursi kepelatihan berpindah ke tangan Pep Guardiola, penampilan Sterling bisa dibilang meningkat. Dengan total 10 gol dan 21 di semua penampilannya Bersama City, Sterling menjelma menjadi pemain penting bagi Guardiola.
Di musim ini, keberadaan Sterling benar-benar dibutuhkan City. Beberapa kali pemain asal Inggris itu menjadi pahlawan bagi the Citizen. Gol-gol penting dia lesatkan ketika timnya membutuhkan penyama kedudukan atau ingin memenangkan laga. Kala berhadapan dengan Everton, gol Sterling berhasil menggagalkan kemenangan Everton. Ketika berhadapan dengan Bournemouth, Sterling mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir. Hal yang sama dia lakukan ketika berhadapan dengan Huddersfield di pertandingan yang lalu. Puja-puji diberikan pelatihnya karena penampilan mengesankannya di musim ini.
Menjamu Southampton di Stadion Etihad, peran penting Sterling kembali terlihat. City terlihat kesusahan menjebol gawang Soton di babak pertama. Kiper bertubuh besar asal Inggris, Fraser Forster, tampil baik dengan menghalau serangan penyerang-penyerang the Citizen. Si biru bahkan hampir kebobolan lewat tendangan Maya Yoshida saat terjadi kemelut di depan gawang. Beruntung, tendangan Yoshida melambung ke atas gawang Ederson Moraes.
Tak butuh waktu lama bagi City untuk mencetak gol di babak kedua. Baru berjalan dua menit, tendangan bebas Kevin de Bruyne akhirnya berhasil menjebol gawang Forster. Soton kembali hampir mencetak gol kalau saja sundulan Virgil Van Dijk tak cuma mengenai tiang. Gol penyama kedudukan bagi Soton lahir 15 menit sebelum waktu normal berakhir. Umpan dari Sofiane Boufal yang diteruskan dengan tendangan Oriol Romeu merubah skor menjadi 1-1.
Hasil seri yang sudah di depan mata harus sirna ketika Sterling kembali menjadi pahlawan di menit-menit terkahir pertandingan. Kemenangan beruntun mereka pun tak berkahir di pertandingan pagi tadi.
Pujian kepada Sterling dari Pep Guardiola memang tak salah alamat. Pemuda Inggris ini lagi-lagi membuktikan bahwa dia memang pantas dibeli dengan harga mahal. Menarik untuk menunggu evolusi Sterling selanjutnya di tangan Guardiola.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola