Eropa Inggris

Jürgen Klopp tentang Adu Mulut dengan Sadio Mane

Liverpool hampir berhasil meraih kemenangan di laga berat melawan Chelsea dini hari kemarin (26/11), apabila hasil crossing Willian tidak berbelok masuk ke gawang Simon Mignolet. Meskipun begitu, hasil seri dirasa adil bagi kedua klub, yang menyuguhkan pertandingan sepak bola bertempo tinggi nan menarik. Menariknya, ketika laga sudah usai, manajer Liverpool, Jürgen Klopp, terlihat tengah beradu mulut dengan pemain sayap andalannya, Sadio Mane. Ada apa gerangan?

Diindikasikan, bintang Senegal ini merasa kesal karena dicadangkan oleh Klopp di awal laga dan baru masuk ketika permainan sudah mendekati menit akhir. Hal inilah yang diduga Rio Ferdinand menjadi penyebabnya.

“Ini memang waktu bagi Mane, pemain besar yang sudah memberikan kontribusi besar bagi Liverpool. Wajar apabila ia ingin bermain,” ujar Ferdinand dikutip dari Goal.

“Ia ingin bermain dan menunjukkan kepada dunia bahwa ia adalah pemain yang mampu mengubah hasil pertandingan. Menurut mata saya, ia frustrasi karena baru diturunkan saat pertandingan mau usai.”

Meskipun begitu, Klopp membantah mentah-mentah tuduhan bahwa Mane kesal karena menjadi pemain cadangan. Mantan manajer Borussia Dortmund dan FC Mainz itu menyatakan bahwa perdebatan yang terjadi di antara dirinya dan Mane lebih disebabkan masalah taktikal yang menyangkut posisi Mane di lapangan.

“Saya berteriak kepadanya (Mane) karena ia berada di tengah lapangan. Saya merasa akan lebih baik baginya apabila ia bermain di sisi kanan lapangan.”

“Ia tidak senang dan berkata kepada saya bahwa Salah ingin bermain di posisi itu, namun Salah sudah menghabiskan tenaganya selama 90 menit.”

“Mane tidak merasa senang karena ia turun ketika waktu hanya menyisakan tiga menit. Ia memiliki tenaga untuk bermain selama 150 menit.”

“Namun itu bukan masalah besar, kami sebenarnya dapat menyelesaikan masalah tersebut di ruang ganti, hasilnya pun akan sama saja. Semua masalah selesai dengan cepat.”

Mane memang disinyalir dicadangkan oleh Klopp di awal laga mengingat kebugarannya yang masih meragukan. Meskipun begitu, keputusan manajer asal Jerman ini tentu dipertanyakan karena ia menyimpan pemain seperti Mane (dan Roberto Firmino) di laga krusial melawan Chelsea. Tak hanya itu, keputusannya untuk menurunkan mantan pemain Southampton itu di menit 89 juga dirasa aneh karena Mane yang memiliki kecepatan luar biasa mampu membelah pertahanan Chelsea yang di laga itu cukup rentan akan serangan balik.

Untungnya, Liverpool masih mampu untuk setidaknya mendapatkan satu poin dari laga tersebut. Meskipun begitu, Klopp sebaiknya lebih berhati-hati lagi dalam menangani pemain bintangnya di kemudian hari.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket