Tajuk Revier Derby atau Derbi Ruhr antara Borussia Dortmund melawan FC Schalke memang tak pernah mengecewakan. Bara api yang ada di antara kedua klub ini benar-benar panas membara ketika mereka bertemu kemarin (25/11) di Signal Iduna Park, kandang Dortmund. Tak tanggung-tanggung, delapan gol tercipta di laga panas ini. Menariknya, kedua tim mencetak total gol yang sama. Yang lebih menariknya lagi, semua gol yang masing-masing ciptakan berlangsung di babak yang berbeda. Ya, benar, Dortmund memborong keempat golnya di babak pertama, sementara Schalke, secara luar biasa, mampu menyamakan kedudukan di babak kedua.
Dortmund membuka keunggulan di menit 12 melalui gol penyerang andalannya yang akhir-akhir ini sedang bermasalah, Pierre-Emerick Aubameyang. Striker asal Gabon ini mencocor bola ke gawang setelah Nuri Sahin gagal mengontrol bola dengan baik. Sahin lagi-lagi terlibat di gol kedua setelah tendangan bebasnya malah disontek masuk ke gawang sendiri oleh gelandang Die Knappen, Benjamin Stambouli di menit 18. Hanya selang dua menit, Die Borussen kembali menambah gol. Kali ini, giliran si anak emas Dortmund yang sempat hilang, Mario Gotze, yang menjadi pencetak gol, setelah sundulannya hasil umpan silang Aubameyang tak mampu dibendung Ralf Fahrmann. Awal buruk Schalke semakin menjadi-jadi setelah di menit 25, bek sayap kiri asal Portugal, Raphael Guerreiro, memantapkan keunggulan timnya melalui tendangan voli keras di kotak penalti Schalke. Ketika peluit panjang dibunyikan, ada perbedaan di raut muka pemain dari masing-masing klub.
Menariknya, manajer Schalke, Domenico Tedesco, sudah menghabiskan jatah subtitusinya ketika babak kedua dimulai setelah dua pengganti ia masukkan di babak pertama (Leon Goretzka dan Amine Harit) serta satu ketika babak kedua dimulai (Matija Nastasic). Risiko yang diambil Tedesco ini terbukti berbuah manis.
Di menit 61, asa Die Konigsblauen untuk menyamakan kedudukan mulai hidup setelah penyerang jangkun, Guido Burgstaller, menyambut umpan panjang yang dilepaskan Stambouli dan sundulannya berhasil mengelabui Roman Weidenfeller. Selang empat menit, giliran sang pengganti, Amine Harit yang memperkecil ketertinggalan Schalke. Gelandang muda ini dengan lihai memanfaatkan kecerobohan bek-bek Dortmund. Peter Bosz seperti mendapat pertanda bahwa timnya tak akan menang di laga ini setelah Aubameyang dikartu merah di menit 75. Lima menit sebelum waktu normal usai, pemain sayap Schalke, Daniel Caligiuri, membuat gol indah hasil tendangan kaki kirinya. Akhirnya, di menit tambahan, bek senior Naldo berhasil menutup pertandingan gila ini setelah sundulannya menyambut tendangan penjuru Yevhen Konoplyanka tak mampu dibendung Weidenfeller.
Hasil ini tentu semakin mengancam posisi Bosz, yang dirumorkan akan dipecat dalam waktu dekat. Dortmund saat ini terlempar di empat besar, menempati posisi lima dengan 21 poin dari 13 pertandingan. Sementara itu, Schalke berhasil mengamankan posisi tiga di klasemen dengan total 24 poin dari 13 pertandingan, unggul selisih gol dari Borussia Monchengladbach.
Panasnya derbi ini tak terjadi di dalam lapangan saja. Menurut laporan dari Goal, beberapa supporter Dortmund menginvasi lapangan akibat tidak puas dengan kepemimpinan Bosz. Ini menunjukkan bahwa Derbi Ruhr benar-benar memercik api bagi kedua klub.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket