Nasional Bola

Akhir Kisah Vladimir Vujovic di Persib Bandung

Dengan berakhirnya gelaran perdana Go-Jek Traveloka Liga 1, seluruh tim mulai mempersiapkan diri guna menghadapi berbagai turnamen yang akan dihelat musim depan. Beberapa tim peserta Liga 1 seperti PSM Makassar, Bali United, hingga Madura United, bahkan sudah bergerak di bursa transfer.

Bongkar-pasang skuat pun diprediksi juga akan terjadi di tubuh tim Persib Bandung, mengingat hasil buruk yang mereka raih di musim ini. Beberapa nama pemain Pangeran Biru sudah diproyeksikan akan tetap menjadi tumpuan di musim depan. Sebaliknya, ada pula pemain-pemain yang harus segera bersiap karena sudah tidak akan berseragam Maung Bandung lagi musim depan. Namun yang mengejutkan, Vladimir Vujovic salah satu pemain yang layak dan ingin dipertahankan manajemen Persib Bandung, dikabarkan lebih memilih untuk pamit dari tim.

Tak bisa dipungkiri bahwa sang pemain bertahan telah menjadi sosok kunci sejak pertama kali bergabung dengan tim Maung Bandung pada pengujung tahun 2013. Bukanlah hal yang mudah bagi Vladimir Vujovic untuk bisa menggunakan seragam Persib Bandung. Pemain yang sering disapa Vlado ini harus melewati proses seleksi, sebelum resmi menjadi pemain Pangeran Biru.

Maklum, meski sudah malang-melintang di sepak bola Asia, Persib Bandung adalah persinggahan pertama Vladimir di kancah sepak bola Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, saat itu Vladimir Vujovic melaksanakan debut pertandingan tak resmi bersama Persib kala bersua dengan tim asal Amerika Serikat, DC United.

Pada pertadingan yang dimenangkan Persib 2-1 tersebut, Vladimir akhirnya bisa meyakinkan manajemen untuk memberikan kontrak untuk dirinya.Walau sempat dicap tidak terlalu istimewa ketika pertama kali datang ke Kota Kembang, Vlado akhirnya bisa membuktikan bahwa dirinya adalah aktor penting dari kesuksesan Persib empat tahun ke belakang.

Dalam perjalanan Persib Bandung empat tahun ke belakang, praktis Vladimir Vujovic adalah salah satu nama yang tidak tergantikan di lini belakang Maung Bandung. Pemain lain hanya akan bermain jika Vladimir Vujovic berhalangan bermain akibat cedera ataupun sanksi larangan bermain. Duetnya bersama Achmad Jufriyanto saat itu menjadi fondasi penting bagi Persib untuk menjuarai Liga Indonesia pada tahun 2014.

Kemampuannya membangun serangan dari belakang menjadi nilai tambah pemain berpaspor Montenegro ini. Seringkali Vlado menjadi opsi lain untuk memulai serangan tim Maung Bandung. Selain itu, mantan pemain OFK Petrovac ini juga tajam ketika berada di kotak penalti lawan. Lebih spesialnya, gol-gol Vladimir Vujovic seringkali menjadi penyelamat ketika Persib Bandung ketinggalan di menit-menit kritis.

Musim ini memang berakhir dengan mengecewakan bagi Persib Bandung, namun secara umum, performa Vladimir Vujovic masih berada di level tertinggi. Hal ini terbukti dengan catatan kebobolan Persib yang hanya berada di angka 30, sekaligus menjadi tim paling sedikit kebobolan di sepanjang musim lalu.

Sayangnya, perangai buruk Vladimir Vujovic kerap kali merugikan tim Persib Bandung. Sudah sejak kedatangannya pertama kali, Vlado dikenal sebagai pemain yang meledak–ledak. Terakhir, dirinya terlibat friksi dengan wasit Shaun Evans, di laga kontra Persija Jakarta, yang membuat Vlado diberi kartu merah ditambah sanksi larangan 5 pertandingan dan denda 30 juta rupiah.

 

Menanti pengganti Vladimir Vujovic   

Bukan perkara mudah pastinya untuk mencari pengganti seorang Vladimir Vujovic. Perihal kapabilitas Vlado memang sudah tak perlu diragukan lagi. Dua gelar mayor sudah diberikan untuk tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat, dan selain itu, nama Vlado sudah telanjur dicintai para Bobotoh.

Kehilangan Vlado dalam waktu yang cukup lama bukanlah pengalaman yang baru untuk Persib Bandung. Sebelumnya, Vladimir Vujovic dan Persib sempat berpisah sejenak akibat ketidakjelasan kompetisi saat itu. Nihilnya kompetisi jangka panjang saat itu membuat Vlado memilih untuk mundur dari Persib dan kembali ke negara asalnya. Dan saat itu, David Pagbe mencoba menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh compatriot Ilija Spasojevic ini.

Hasilnya jauh dari kata memuaskan. Persib yang kala itu berstatus juara Piala Presiden 2015, dibuat tidak berdaya oleh lawan–lawannya pada gelaran Piala Jenderal Sudirman.

Maka dari itu, penting adanya untuk mencari pengganti yang sepadan untuk mengarungi musim depan. Nama Fabiano Beltrame sudah santer terdengar akan direkrut manajemen Persib Bandung untuk mengisi kekosongan bek asing. Baik Fabiano maupun perwakilan manajemen, sampai hari ini masih belum bisa bicara banyak karena harus menghormati kontrak Fabiano Beltrame bersama Madura United yang baru usai pada akhir tahun.

Menilik dengan pencapaian Fabiano hingga musim lalu, sepertinya Persib tidak perlu terlalu khawatir tentang pertahanan tim Persib musim depan. Dengan segudang pengalamannya selama merumput di Indonesia, tentunya Fabiano Beltrame adalah salah satu opsi terbaik yang bisa dipilih oleh manajemen Persib, walau bukan satu-satunya opsi yang paling baik, mengingat eks bek Persija Jakarta ini juga sudah berkepala tiga.

Tentu akan ada sesuatu yang berbeda dalam tubuh Persib jika Vladimir Vujovic benar-benar memilih untuk hengkang dari skuat Pangeran Biru. Empat tahun kebersamaan Vlado bersama Persib tentu akan dikenang oleh para Bobotoh. Banyak kenangan indah meski di musim terakhirnya, harus ditutup dengan tidak menyenangkan.

Mungkin tak sedikit yang menyayangkan keputusan Vlado kala lebih memilih hengkang dari tim Persib Bandung. Namun, hal ini seharusnya tidak mengganggu proses persiapan Persib guna menyambut musim depan, karena pemain datang silih berganti, tapi Persib akan selalu ada.

Vladimir Vujovic, ia datang, juara, dan menjadi legenda. Selamat tinggal, Kamerad.

Author: Daniel Fernandez (@L1_Segitiga)