Rumor Evan Dimas dan Ilham Udin Armayin akan memperkuat Selangor FA di Malaysia Super League semakin kencang berembus. Klub ini memang punya sejarah panjang dengan pemain-pemain Indonesia. Sebelum meraih sukses dengan Andik Vermansyah, Selangor pernah bangga karena diperkuat dua legenda Indonesia, Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy.
Sebenarnya Selangor pernah diperkuat pemain Indonesia lain di dekade 1980-an, yaitu Ristomoyo Kasim. Namun, kedatangan Bambang dan Elie pada tahun 2005 inilah yang sulit dilupakan para pendukung klub ini.
Klub berjulukan ‘The Red Giant’ ini lebih dulu mendatangkan Bambang untuk mengisi posisi penyerang, sebelum memutuskan untuk mengontrak satu lagi pemain asal Indonesia. Pilihan jatuh kepada pemain sayap asal Papua, Elie Aiboy. Kedua nama ini terbukti menjadi keputusan jitu yang akan selalu dibanggakan manajemen Selangor.
Elie dan Bepe, panggilan akrab Bambang, memperkuat klub tersebut selama dua musim kompetisi, yaitu 2004/2005 dan 2005/2006. Pada saat itu, Selangor hanya merupakan peserta kompetisi kasta kedua, yaitu Malaysian Premier League (Liga Super Malaysia). Namun, kedatangan duet Indonesia mengubah banyak hal bagi klub yang bermarkas di Selayang ini.
Total jumlah lesakkan yang disumbangkan Bepe adalah 63 gol di semua kompetisi. Di musim pertamanya di Selangor, kombinasi Bepe dan Elie di lini depan berhasil mengantarkan Selangor menyapu bersih semua gelar kompetisi yang mereka ikuti, yaitu Sultan Selangor Cup Malaysia 2005, Malaysia Premier League 2005, Piala FA Malaysia 2005, dan Piala Malaysia 2005. Bepe malah sukses menjadi pencetak gol terbanyak Malaysia Premie League 2005.
Tak mau kalah, Elie juga mendapat kehormatan dengan terpilih menjadi pemain terbaik Piala FA Malaysia 2005. Kepastian itu diperoleh Elie setelah final Piala FA antara Selangor dan Perak yang berakhir 4-2 untuk kemenangan The Red Giants.
Baca juga: Pemain-Pemain Indonesia di Malaysia dalam Sepuluh Tahun Terakhir
Keberhasilan kedua anak bangsa ini ikut dirayakan masyarakat Indonesia di Malaysia. Dikabarkan banyak warga Indonesia yang tergabung dalam barisan suporter fanatik Selangor yang tak pernah ketinggalan mengikutiaksi Elie dan Bepe. Setelah final Piala FA bersejarah itu, beberapa masyakat Indonesia bahkan melompat ke dalam stadion untuk memeluk kedua pahlawan mereka.
Di Piala Malaysia 2005, kombinasi keduanya lebih hebat lagi. Selangor tampil jemawa dengan membantai lawannya, Perlis FA, dengan skor 3-0. Padahal, saat itu Perlis adalah juara kasta tertinggi, yaitu Malaysia Super League. Bepe mencetak trigol di final tersebut. Menariknya, dua gol Bambang merupakan hasil umpan dari Elie!
Sebagai juara Malaysia Premier League, Selangor pun berhak tampil di kasta tertinggi, yaitu Malaysia Super League 2005/2006. Sayang, antusiasme klub ini jauh menurun. Mungkin tak siap menghadapi kompetisi yang lebih ketat, Selangor terpuruk di posisi juru kunci dan harus terdegradasi kembali. Di akhir musim, kedua pemain akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia. Bepe kembali ke rumah lamanya, Persija Jakarta, dan Elie dikontrak Arema Malang.
Meski kesuksesan keduanya hanya berlangsung dalam satu musim, bisa dibilang musim legendaris Bepe dan Elie inilah yang membuka jalan bagi Andik. Bukan tidak mungkin, dengan kenangan berupa kinerja bagus pemain-pemain Indonesia di Selangor, para talenta Tanah Air lainnya juga dapat berkarier di klub tersebut nantinya.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.