Partai Derby Della Capitale yang mempertemukan AS Roma dan Lazio merupakan salah satu laga terpanas dalam buku sejarah sepak bola Italia. Jika ditelusuri lebih jauh, dua klub yang sama-sama berkandang di Stadion Olimpico ini memulai perseteruan mereka di atas lapangan sejak musim kompetisi 1929/1930 yang lalu.
Secara keseluruhan, kedua tim pernah bertemu sebanyak 184 kali di seluruh ajang, dengan 146 di antaranya terjadi di kasta teratas sepak bola Italia, Serie A. Menariknya, walau Roma berusia lebih muda ketimbang Lazio, mereka justru lebih banyak mengemas kemenangan ketimbang sang rival bebuyutan. I Lupi memiliki rekor kemenangan sebanyak 52 kali sedangkan Gli Aquilotti cuma punya koleksi 37 kemenangan.
Khusus di bulan November, entah disebabkan oleh apa namun Roma justru unggul jumlah kemenangan dalam partai Derby Della Capitale. I Lupi seakan memiliki magisnya sendiri tatkala berhadapan dengan Lazio pada bulan kesebelas di kalender Masehi ini. Dan berikut, Football Tribe Indonesia merangkum statistiknya, dalam lima pertemuan terakhir, untuk Anda:
AS Roma – Lazio (9 November 2003)
Giornata ke-9 Serie A musim 2003/2004 ini menjadi pertemuan perdana kedua kubu di musim tersebut. Masing-masing kubu bermain dengan skuat terbaik mereka guna mengincar hasil positif. Laga Derby Della Capitale ini sendiri berlangsung sangat ketat dan panas.
Beruntung bagi I Lupi, dua gol yang mereka buat di sepuluh menit terakhir laga sukses mengamankan tiga angka. Aktor dari sepasang gol tersebut adalah dua penggawa Roma berkebangsaan Brasil, Amantino Mancini dan Emerson Ferreira.
AS Roma – Lazio (16 November 2008)
Usai menjalani streak tiga kemenangan, Lazio dihadapkan pada laga alot melawan Roma di pekan ke-12 Serie A musim 2008/2009. Sebaliknya, I Lupi justru sedang mengalami periode sulit jelang menjamu sang rival karena di lima partai sebelumnya, mereka hanya sanggup menggamit satu angka. Momen Derby Della Capitale ini pun disasar Roma untuk bangkit.
Seperti biasa, partai ini juga berlangsung keras dan panas, wasit sampai mengeluarkan tujuh kartu kuning (empat di antaranya menjadi akumulasi kartu merah yang diterima masing-masing satu pemain dari kedua klub). Julio Baptista, menjadi pahlawan I Lupi pada laga ini dengan menceploskan gol kemenangan dan satu-satunya di laga ini pada menit ke-50.
Lazio – AS Roma (7 November 2010)
Musim kompetisi 2010/2011 diawali Lazio dengan cukup gemilang usai mencatat tujuh kemenangan dan masing-masing sekali imbang serta kalah dari sembilan partai pertama. Sebaliknya, Roma malah agak terseok-seok karena dalam sembilan laga, mereka menang, seri dan tumbang sebanyak masing-masing tiga kali.
Alhasil, perjumpaan keduanya dalam jilid pertama Derby Della Capitale di musim itu diramalkan bakal jadi milik Gli Aquilotti. Namun ironis bagi tuan rumah, kemenangan justru sukses dipetik oleh I Lupi. Sepasang gol penalti yang dieksekusi secara brilian oleh Marco Borriello dan Mirko Vučinić menjadi pembeda di laga ini.
Lazio – AS Roma (11 November 2012)
Sembilan kartu kuning (dua menjadi akumulasi kartu) dan satu kartu merah langsung menjadi penanda bahwa Derby Della Capitale edisi pertama di musim kompetisi 2012/2013 ini memiliki tensi yang sangat panas. Selain banjir kartu, laga yang berlangsung di giornata ke-12 ini juga menghasilkan cukup banyak gol.
Roma berhasil mencetak gol lebih dahulu usai Erik Lamela membobol gawang Gli Aquilotti saat laga berlangsung sebelas menit. Akan tetapi, tim tuan rumah sukses membalikkan keadaan dengan mengacak-acak jala I Lupi sebanyak tiga kali lewat Miroslav Klose, Antonio Candreva, dan Stefano Mauri. Praktis, gol Miralem Pjanic menit-menit akhir laga tak ubahnya konsolasi belaka dan Lazio sukses memenangi laga ini dengan skor 3-2.
AS Roma – Lazio (8 November 2015)
Perjalanan Lazio di awal musim 2015/2016 berjalan kurang mulus akibat lima kekalahan yang mereka derita dalam sebelas pekan pertama. Sebaliknya, Roma justru catatan yang lebih apik karena tujuh kemenangan dan masing-masing dua kali seri serta kalah. Maka pertemuan keduanya di Derby Della Capitale episode satu ini ingin ditutup Gli Aquilotti dengan kemenangan guna bangkit dari keterpurukan.
Sial bagi Lazio, pedal gas yang sedang dibejek Roma kembali tampak di partai ini. Dua gol yang dibukukan I Lupi via Edin Džeko dan Gervinho, tak sanggup dibalas sekalipun oleh tim tamu. Keberhasilan Roma memetik angka sempurna dari laga ini juga menandai rekor jeblok Lazio karena kalah tiga kali beruntun dalam tiga laga terakhir mereka saat itu.
Bercermin pada hasil-hasil laga di atas, akankah Roma berhasil meneruskan tren positifnya dalam Derby Della Capitale akhir pekan ini?
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional