Sebelum kita membahas opsi kapten untuk Gameweek (GW) 12, mari kita bahas dulu opsi-opsi kapten pekan lalu. Harry Kane yang menjadi kandidat utama kapten di pekan lalu gagal menjawab ekspektasi 33,3 persen manajer FPL yang memasangnya sebagai kapten.
Persis seperti yang dikhawatirkan di bagian Kontra pekan lalu, Kane kembali gagal mencetak gol ke gawang Crystal Palace ketika bermain di depan publiknya sendiri. Dirinya pun memperpanjang puasa gol kandangnya saat menghadapi Palace menjadi empat pertandingan.
Berbeda dengan Kane, Mohamed Salah dan Richarlison de Andrade berhasil tampil gemilang. Keduanya sama-sama berhasil mencetak gol ke lawan yang mereka hadapi.
Menghadapi West Ham United yang mengalami krisis pemain bertahan, Salah sukses melesakkan dua gol ke gawang Joe Hart. Total 15 poin yang diperolehnya pun membuat dirinya menjadi pencetak poin tertinggi di GW 11 bersama Steve Cook.
Sementara itu, Richarlison sebagai pilihan kapten pembeda sukses menyarangkan satu gol ke gawang Everton yang selalu kebobolan dalam delapan pertandingan terakhir. Di menit-menit akhir pertandingan, dirinya juga hampir saja mendapatkan satu asis setelah dijatuhkan di kotak penalti. Sayang, rekannya, Tom Cleverley, gagal mengonversi tendangan penalti tersebut menjadi gol.
Lalu bagaimana dengan pekan besok? Berikut beberapa kandidat kapten untuk GW 12 yang bisa manajer pertimbangkan:
Harry Kane (lawan Arsenal, tandang)
Pro: Menghadapi Arsenal di Emirates Stadium, Kane akan disokong dengan catatan gol tandangnya yang sangat mengesankan di musim ini. Enam dari delapan golnya musim ini dicetak ketika dirinya bermain di luar kandang.
Lebih dari itu, Kane pun memiliki catatan individu yang menarik kala jumpa Arsenal. Sejak menjadi langganan tim utama Tottenham Hotspur di musim 2014/2015, penyerang asal Inggris itu tidak pernah absen mencetak gol saat menghadapi Arsenal di Liga Inggris. Total sudah enam gol yang diciptakannya ke gawang The Gunners dalam lima kali pertemuan.
Kontra: Meski memiliki rekor gol yang menarik kala jumpa Arsenal, Kane diragukan bisa tampil eksplosif atau mencetak lebih dari satu gol. Ini karena dalam tiga pertemuan terakhir ketika Arsenal menjadi tuan rumah, pertandingan selalu berakhir dengan skor yang rendah, yaitu 1-1.
Selain itu, Arsenal juga memiliki catatan pertahanan yang baik ketika bermain di depan publiknya sendiri musim ini. Dari lima laga kandang, tim asuhan Arsene Wenger ini baru kebobolan empat kali atau keempat tersedikit di antara tim-tim kandang lainnya.
Romelu Lukaku (lawan Newcastle United, kandang)
Pro: Setelah menjalani jadwal tanding yang berat dalam dua pekan terakhir, Lukaku akhirnya menghadapi jadwal yang lebih bersahabat di pekan ini. Penyerang asal Belgia itu akan melawan tim peringkat ke-11, Newcastle United.
Newcastle merupakan salah satu lawan favorit Lukaku. Saat masih berseragam West Bromwich Albion dan Everton, dirinya berhasil mencetak lima gol dan empat asis dalam delapan kali pertemuan dengan The Toon Army.
Bermain di kandang pun menjadi keunggulan bagi Lukaku. Dari lima laga tandang yang telah dijalani, Lukaku baru sekali gagal mencetak poin, yaitu ketika gagal mengeksekusi tendangan penalti di GW 3.
Kontra: Pertahanan solid yang dimiliki Newcastle sedikit mengurangi peluang Lukaku untuk memutus puasa golnya di pekan ini. Tim asuhan Rafael Benitez itu hanya kebobolan lima kali dari lima laga tandang dan menjadi tim kedua yang paling sedikit kecolongan tembakan di kotak penalti ketika bermain tandang.
Masih absennya Paul Pogba pun membuat kita sedikit ragu dengan potensi menyerangnya maupun timnya secara keseluruhan. Tercatat, jumlah rata-rata peluang dan gol yang diciptakan Manchester United hampir berkurang separuhnya tanpa kehadiran gelandang asal Prancis tersebut.
Wilfried Zaha (lawan Everton, kandang)
Pro: Zaha menjadi pilihan kandidat kapten pembeda pekan ini berkat performa apiknya setelah kembali cedera. Diposisikan sebagai penyerang karena Christian Benteke masih cedera, gelandang asal Pantai Gading itu sukses mencatatkan dua gol dalam empat pertandingan terakhir.
Menariknya, dua gol Zaha tersebut terjadi ketika bermain di kandang. Ini tentu menjadi modal baik untuk menghadapi Everton karena dia akan kembali bermain di depan publiknya sendiri pekan ini.
Everton pun masih mengalami masalah di sektor pertahanan. Meski berhasil memutus catatan tidak pernah menang di empat pertandingan pekan lalu, Everton harus kebobolan sebanyak dua gol, yang membuat mereka tidak pernah mencatatkan clean sheet dalam delapan pertandingan terakhir di semua ajang.
Kontra: Dengan persen kepemilikan yang kecil, yaitu 4,5 persen, memilih Zaha sebagai kapten merupakan perjudian yang sangat besar. Selain itu, jika melihat ke belakang, Zaha tidak memiliki catatan penampilan yang menarik ketika menghadapi Everton karena tidak pernah mencetak gol ataupun asis ke lawannya tersebut dalam empat pertemuan terakhir.
Data diolah dari: Situsweb FPL dan WhoScored
Author: Aldo Sahala (@aldosahala)