Bersama adidas dan Nike, nama brand PUMA tentu bisa dimasukkan ke dalam barisan apparel raksasa di kancah sepak bola. Hal ini terjadi lantaran ekspansi brand asal Jerman yang didirikan oleh Rudi Dassler ini begitu luar biasa dalam kurun satu dekade terakhir.
Dalam tatanan sepak bola di benua Eropa, ada cukup banyak klub yang tercatat sedang terikat kontrak dengan PUMA. Contoh nyatanya adalah Arsenal, Burnley dan Leicester City (Inggris), Borussia Dortmund (Jerman) serta Rangers FC (Skotlandia).
Sementara di level tim nasional, sejumlah negara macam Ghana, Kamerun, Pantai Gading (Afrika), Uruguay (Amerika Latin) dan Austria, Italia, Republik Ceko, serta Swiss (Eropa) merupakan rekanan mereka.
Tapi malang bagi PUMA, khusus di turnamen antarnegara Piala Dunia 2018 mendatang, kegetiran justru sedang mengakrabi mereka. Hal ini disebabkan oleh banyaknya timnas yang menjadi partner resmi mereka gagal lolos ke putaran final. Padahal, PUMA yang mengandalkan template evoKNIT dalam merancang jersey juga telah meluncurkan desain kostum yang sangat ikonik bagi masing-masing negara yang disponsori.
Berdasarkan data yang dihimpun dari seluruh peserta (termasuk menghitung dua laga play-off Piala Dunia 2018 yang selesai pada hari Kamis (16/11), PUMA hanya mengirimkan Swiss dan Uruguay sebagai utusan mereka untuk merebut gelar bergengsi tersebut. Sepasang tim ‘milik’ PUMA jumlahnya bahkan setara dengan brand ‘kelas menengah’ semisal New Balance (Kosta Rika dan Panama).
Bahkan jika dikomparasikan dengan timnas yang mereka sponsori di Piala Dunia 2014 kemarin, statistik ini menjadi penurunan yang amat drastis bagi PUMA. Sebab di ajang yang sama tiga tahun silam, PUMA sukses mengutus Aljazair, Cile, Ghana, Italia, Kamerun, Pantai Gading, dan Uruguay.
Tanpa bermaksud mengecilkan, namun berharap Swiss dan Uruguay bisa mencatat hasil yang kelewat dahsyat di Piala Dunia 2018 pun rasa-rasanya terlalu riskan. Kecuali, satu atau kedua tim itu mendapat mukjizat sehingga bisa menumbangkan tim-tim semisal Argentina, Jerman, dan Spanyol (disponsori adidas) atau Brasil, Portugal serta Prancis (partner Nike) yang juga unggulan di turnamen Piala Dunia ke-21 sepanjang sejarah itu.
Andai perjalanan Swiss dan Uruguay di Rusia nanti juga berlangsung buruk, maka bisa dipastikan jika sang macan kumbang sedang tidak mampu melompat tinggi pada kesempatan kali ini.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional