Eropa Italia

AC Milan Berkongsi dengan PUMA?

Beberapa waktu yang lalu, produsen apparel kenamaan asal Jerman, adidas, menyatakan bahwa kolaborasi mereka dengan klub papan atas Liga Italia Serie A, AC Milan, bakal disudahi pada akhir musim ini. Padahal, perusahaan yang didirikan oleh Adolf ‘Adi’ Dassler tersebut masih punya kontrak selama lima tahun atau berakhir di tahun 2023 mendatang.

Namun seperti dilansir oleh Fox Italia, perginya adidas tak membuat I Rossoneri risau dalam jangka waktu yang lama, karena mereka dikabarkan telah menjalin kesepakatan dengan apparel beken lain asal Jerman, PUMA, untuk menjadi pemasok seragam tempur baru per musim 2018/2019.

Konon, Milan dan PUMA akan meneken klausul kerja sama yang bernilai 10-15 juta euro per musim. Terbilang cukup besar namun sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan kolaborasi Milan-adidas yang menyentuh angka 19,7 juta euro per musim.

Jika PUMA benar-benar menjadi sponsor apparel baru Milan mulai musim depan, maka mereka akan menjadi produsen perlengkapan olahraga kedelapan yang berkongsi dengan I Rossoneri.

Sebelumnya, ada nama Linea Milan, Ennedue, Rolly Gol, Gianni Rivera (ya, nama yang sama dengan legenda Milan), Kappa, Lotto dan tentu saja adidas yang menjadi pemasok kostum bagi tim kebangaan Milanisti tersebut dalam kurun empat dekade terakhir.

Bagi PUMA sendiri, kerja sama dengan Milan bakal memastikan comeback mereka dalam percaturan Serie A setelah minggat pada tahun 2014 silam. Terakhir, apparel dengan lambang macan loncat ini mensponsori dua klub saja yakni Lazio dan Palermo.

Sementara di kompetisi liga yang lain, PUMA juga memiliki beberapa klien yang tergolong klub-klub mapan Eropa. Misalnya saja Arsenal, Borussia Dortmund, Rangers FC, dan Olympique Marseille (per musim 2018/2019).

Sedangkan di level tim nasional, PUMA menjadi pemasok jersey untuk beberapa negara yang punya taji di kancah sepak bola dunia, yaitu Austria, Italia, Ghana, Kamerun, Pantai Gading, Republik Ceko, Swiss, dan Uruguay.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional