Turun Minum Serba-Serbi

Beberapa Klub di Dunia yang Berasosiasi dengan Polisi dan Tentara

Kemunculan Bhayangkara FC yang merupakan klub sepak bola milik kesatuan polisi Indonesia menjadi salah satu kekuatan baru di Go-jek Traveloka Liga 1, ternyata bukanlah fenomena baru. Beberapa klub di dunia, baik dengan reputasi kontinental maupun regional, ternyata dimiliki atau didirikan oleh kesatuan polisi atau tentara negara-negara mereka berada. Berikut ini beberapa di antaranya:

Dynamo Moskow (Rusia)

Klub yang identik dengan penjaga gawang legendaris Lev Yashin ini pertama kali dibentuk di bawah organisasi polisi rahasia Uni Soviet pada tahun 1920-an. Pada saat itu, Uni Soviet ingin menyatukan semua tim-tim korps polisi di negara ini. Meski demikian, pada awal berdirinya, Dynamo adalah klub sepak bola yang terdiri atas para pekerja atau buruh pembangkit listrik. Makanya nama klub tersebut memakai nama ‘dynamo’. Pada perkembangannya, terutama setelah Rusia menjadi negara baru, tak banyak yang mengingat klub ini pernah terasosiasikan dengan korps polisi. Sekarang, saham mereka dikuasai oleh VTB Bank.

CSKA Moskow

CSKA Moskow (Rusia) dan CSKA Sofia (Bulgaria)

CSKA adalah singkatan dari ‘Central’nyi Sportivnyi Klub Armii’, yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti ‘Pusat Klub Olahraga Angkatan Darat’.  Klub ini memang pada awalnya didirikan dan sahamnya dikuasai angkatan darat Uni Soviet. Setelah bubarnya Uni Soviet, mereka sempat dimiliki oleh Kementerian Pertahanan Rusia sebelum akhirnya berdiri sendiri hingga sekarang. Taipan Rusia, Roman Abramovich, sempat menguasai sebagian saham klub ini.

Selain CSKA di Rusia, terdapat juga CSKA di Bulgaria, yaitu CSKA Sofia. Bisa ditebak, keterlibatan Uni Soviet yang pada awal abad ke-20 menduduki Bulgaria ikut ambil bagian dalam berdirinya klub ini. Hingga sekarang, CSKA Sofia masih dikenal dengan julukan ‘The Army Men’. Klub ini juga menjadi tempat pemain-pemain besar Bulgaria memulai karier, antara lain Hristo Stoichkov dan Dimitar Berbatov.

Dynamo Dresden dan Dynamo Berlin (Jerman)

Seperti halnya Dynamo Moskow di Rusia, ada beberapa klub Jerman Timur yang juga berlabel ‘Dynamo’, antara lain Dynamo Dresden dan Dynamo Berlin. Seperti yang terjadi di Uni Soviet di pra-Perang Dunia kedua, tim-tim sepak bola yang beranggotakan para polisi rahasia terbentuk di Jerman Timur ketika negara tersebut dikuasai oleh pemerintahan komunis Uni Soviet. Kedua klub ini adalah penguasa Liga jerman Timur pada tahun 1948 hingga 1991. Sayang, sejak Jerman bersatu, keduanya lebih banyak berkompetisi di kasta bawah.

Kredit: The Nation

Army United, Air Force Central, Navy FC, Police-Tero FC (Thailand)

Thailand mungkin merupakan negara dengan klub sepak bola dari korps terbanyak. Bahkan, setiap kesatuan memiliki tim sepak bola mereka sendiri, meskipun para pemainnya tak mutlak harus tergabung menjadi anggota kesatuan.

Angkatan Darat Thailand memiliki Army United, Angkatan Udara dengan Air Force Central (dulu Royal Thai Air Force) dan Angkatan Laut punya tim bernama Navy FC. Pelatih Persija Jakarta saat ini, Stefano Teco Cugurra, pernah melatih di Navy FC. Sedangkan kesatuan polisi Thailand pernah memiliki Police United, sebelum klub tersebut merger dengan BEC Tero Sasana menjadi Police-Tero FC.

Kredit: Svolme Singapore

Warriors FC (Singapura)

Dulu bernama Singapore Armed Forces Football Club (SAFFC), klub milik angkatan bersenjata Singapura ini sekarang bernama Warriors FC. Mereka adalah pemengang rekor juara S-league terbanyak, yaitu sembilan kali. Klub yang awalnya didirikan sebagai wadah para putra Singapura yang sedang menjalani wajib militer ini sukses menembus Liga Champions Asia pada 2010. Saat ini, mereka diperkuat pemain-pemain senior Singapura seperti Shahril Ishak dan Baihakki Khaizan.

Bhayangkara FC

Bhayangkara FC dan PS TNI

Akhirnya tren ini sampailah ke negara kita pada tahun 2015 lalu. PS TNI yang pertama dibentuk bertepatan pada pagelaran Piala Jenderal Sudirman 2015, disusul Bhayangkara FC yang diresmikan pada tahun 2016 lalu. Perjalanan Bhayangkara FC sendiri lumayan panjang dengan pertama kali berkompetisi sebagai Surabaya United sejak tahun 2010.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.