Eropa Inggris

Manchester United Jadi Korban Teranyar Sundulan Maut Morata

Duel akbar Chelsea kontra Manchester United tak pernah absen suguhkan sajian menarik di tiap laganya. Untuk partai yang digelar pada pekan ke-11 Liga Primer Inggris kali ini, topik hangat yang diperdebatkan adalah pembuktian kualitas dua penyerang anyar yang direkrut kedua tim pada bursa transfer musim panas lalu, Alvaro Morata di kubu Si Biru dan Romelu Lukaku di kubu Setan Merah. Kisah Morata dan Lukaku yang sempat diperebutkan Chelsea dan United tentu membuat penampilan keduanya menjadi sorotan utama saat kedua klub bentrok di Stamford Bridge.

Meski kedua tim bertarung begitu sengit, performa kedua penyerang tersebut pada partai ini terbilang bertolak belakang. Lukaku yang sudah mencetak tujuh gol musim ini, terlihat tak mampu berbuat banyak sepanjang pertandingan. Sementara Morata di kubu tuan rumah, benar-benar mampu tampil apik dengan berkali-kali memberikan ancaman ke jantung pertahanan The Red Devils.

Selain itu, satu hal yang menjadi pembeda adalah, Morata mampu mencetak gol dalam laga ini yang bahkan menjadi gol tunggal kemenangan The Blues atas sang rival bebuyutan dari Manchester.

Chelsea yang baru saja dicukur AS Roma di pentas Eropa, mencoba menunjukkan kebangkitan mereka sejak menit awal pertandingan. Tak hanya mengendalikan aliran bola, gempuran ke gawang David de Gea juga beberapa kali hampir membuat Chelsea unggul andai kiper asal Spanyol tersebut tak cekatan dalam mementahkan bola yang mengarah ke hadapannya.

Di sisi berlawanan, United tak begitu berkembang di babak pertama dengan hanya mampu menghasilkan satu shot on target. Alhasil, skor kacamata menjadi penutup paruh pertama.

Memasuki babak kedua, Chelsea masih mengendalikan permainan meski United mulai mampu menciptakan lebih banyak peluang. Namun tuan rumahlah yang akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-55. Alvaro Morata menjadi aktor utama dalam gol ini setelah tandukan andalannya membuat de Gea hanya terpaku memandangi bola menghujam deras ke pojok gawangnya. Yang menarik, skema gol Morata ini sudah lima kali terjadi musim ini yang semuanya dihasilkan dari umpan terukur dari kompatriotnya di timnas Spanyol, Cesar Azpilicueta. Akan tetapi, bagaimanapun prosesnya, gol tetaplah gol. Morata nyatanya berhasil membuktikan diri bahwa ia mampu tampil tak kalah ciamik ketimbang Lukaku di kubu lawan, setidaknya pada laga ini.

Tak hanya menjadi pembuktian diri, gol Morata juga akhirnya mampu membuat The Roman Emperor meraup tiga poin penting dalam perjalanan berat mereka mempertahankan gelar Liga Inggris. Chelsea kini masih terpaku di urutan keempat dengan poin 22, namun hanya terpaut satu angka dari United yang berada di peringkat kedua.

Pimpinan klasemen sendiri masih dipegang Manchester City yang belum terkalahkan hingga pekan ke-11 dengan poin 31. Yang terpenting saat ini adalah tinggal bagaimana kedua tim harus terus konsisten meraih kemenangan demi kemenangan jika tak mau melihat Manchester City berlari kencang dan semakin tak terkejar.

Author: Alfiza Satrio (@alfizasatrio)
Penggemar si biru dari London Barat