AC Milan akhirnya kembali memetik kemenangan, setelah melalui periode buruk dalam enam pekan terakhir di Serie A. Bertamu ke Mapei Stadium, kandang Sassuolo, I Rossoneri menyarangkan dua gol yang dicetak oleh Alessio Romagnoli dan Suso, tanpa sekalipun dibalas tuan rumah.
Vincenzo Montella kembali menggunakan pola tiga bek di laga kali ini, dengan sedikit perubahan. Jika di tengah pekan lalu Fabio Borini bermain sebagai wingback kanan, kali ini ia kembali digeser ke kiri, sama dengan yang dilakoninya saat melawan Juventus. Kemudian, sisi kanan yang dihuni Ignazio Abate di giornata 11, kali ini diisi oleh Davide Calabria.
Milan yang bernafsu memburu kemenangan langsung bermain ofensif di babak pertama, sedangkan Sassuolo bermain agak keras untuk menghentikan laju serangan tim tamu. Ketika laga baru berjalan 10 menit saja, Milan sudah mendapan tiga tendangan bebas dan satu sepak pojok.
Menyadari bahwa timnya terlalu banyak melakukan pelanggaran, Cristian Bucchi selaku allenatore Sassuolo, menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih tenang, karena Milan memiliki banyak eksekutor tendangan bola mati andal. Arahan yang terbukti jitu, karena membuat Il Diavolo Rosso buntu, hingga menjelang babak pertama usai.
Di menit ke-42, kebuntuan Milan terpecah setelah umpan silang Hakan Çalhanoglu ditanduk oleh Alessio Romagnoli untuk membuka keunggulan. Kontroversi sempat menyelimuti gol ini, karena Andre Consigli merasa dilanggar oleh Romagnoli. Namun, setelah wasit melihat tayang ulang di VAR, keputusan tetap tidak berubah. 1-0 Milan mengakhiri babak pertama.
Consigli sendiri bermain sangat apik di babak pertama. Setidaknya ada tiga peluang emas Milan yang digagalkannya, termasuk sundulan Nikola Kalinić di muka gawang. Kerja yang berat, karena area di depan kotak penalti Sassuolo terlalu mudah dieksploitasi para pemain Milan.
Di paruh kedua, Consigli masih menunjukkan kehebatannya. Dua tendangan Franck Kessié mentah di tangannya, tapi tidak dengan sepakan Suso di menit ke-67. Berawal dari umpan panjang Fabio Borini, Suso yang berdiri di sisi kanan penyerangan Milan melakukan aksi individu dengan menggiring bola masuk ke kotak penalti Sassuolo.
Dengan gerakan khasnya tersebut, ia mengecoh satu pemain Sassuolo sebelum melepaskan tembakan terarah dengan kaki kiri ke pojok kanan atas gawang Consigli. Bam! 2-0 Milan memimpin, dan skor tak berubah hingga akhir laga.
Sassuolo musim ini sudah berbeda dengan Sassuolo yang dulu ketika berhasil dua kali menaklukkan Milan. I Neroverdi saat ini bermukim di papan bawah, dan diperparah dengan performa buruk Domenico Berardi yang baru mencetak satu gol dari delapan pertandingan. Bahkan, di laga semalam ia tidak tampil karena cedera lutut.
Kemudian bagi Milan, kemenangan ini membawa mereka naik satu strip ke peringkat 7, unggul dua poin dari Torino yang berimbang 1-1 dengan Internazionale Milano. Modal berharga untuk melawat ke kandang Napoli di giornata selanjutnya yang digelar mulai 18 November 2017.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.