Perburuan gelar juara Go-jek Traveloka Liga 1 semakin seru. Bhayangkara FC kembali ke puncak klasemen menggeser PSM Makassar dan Bali United setelah menahan imbang tuan rumah Mitra Kukar dengan skor 1-1. Juru gedor kelahiran Montenegro yang baru saja berpindah kewarganegaraan menjadi Indonesia, Ilija Spasojevic, mencetak gol yang menghindarkan Bhayangkara dari kekalahan.
Bhayangkara menguasai puncak klasemen dengan meraup 63 poin. Jika diibaratkan balap motor, anak-anak asuh Simon McMenemy ini berada di pole position perebutan gelar juara. Meski demikian, mereka tak boleh terlalu berpuas diri karena di bawah mereka, Bali United dan PSM Makassar sama-sama mengoleksi 62 poin. Kedua pesaing terkuat Bhayangkara dalam berebut gelar juara ini akan saling berhadapan di pertandingan terakhir pekan ke-33.
Tim tamu yang berambisi merebut poin penuh ternyata mengalami kesulitan. Bermain di kandang, Mitra Kukar justru tampil lebih menggebrak sejak sepak mula. Pada menit ke-11, para penonton di Stadion Aji Imbut sudah bersorak berkat gol Marclei Santos.
Gol yang tercipta dari titik penalti ini lagi-lagi dieksekusi dengan gaya unik sang penyerang asal Brazil tersebut, yaitu dengan kuda-kuda menggoyang-goyangkan bagian bawah tubuhnya. Marclei juga menjadi pencetak gol terbanyak kedua di Liga 1, dengan koleksi 23 gol. Posisi pertama dikuasai pemain depan Bali United, Sylvano Comvalius.
Keunggulan Naga Mekes atas The Guardians bertahan hingga turun minum. McMenemy yang terlihat tak puas dengan performa anak-anak asuhnya di babak pertama sepertinya memberi hair-dryer treatment yang cukup efektif pada saat istirahat. Terbukti, performa Bhayangkara terlihat lebih menyerang di babak kedua. Masuknya Dendy Sulistyawan menggantikan Guy Junior yang tampil buruk, juga membuahkan serangan-serangan yang lebih tajam.
Gol yang ditunggu-tunggu Bhayangkara akhirnya tercipta pada menit ke-56 lewat sentuhan Spasojevic. Ironis bagi tuan rumah, karena penyerang bertubuh atletis ini pernah menjadi idola publik Tenggarong. Pemain yang akrab disapa ‘Spaso’ ini terbilang rekrutan terbaik Bhayangkara pada pertengahan musim. Sudah banyak poin yang berhasil diselamatkan berkat gol-golnya.
Pemain yang pernah menjadi top skor di Liga Primer Malaysia ini mencetak enam gol yang menentukan kemenangan bagi Bhayangkara, serta satu gol yang menghindarkan dari kekalahan. Total, hingga saat ini ia telah mencetak sembilan gol.
Bhayangkara yang bernafsu mencetak gol kemenangan terus-menerus menekan pertahanan Mitra Kukar. Namun, tuan rumah yang tampil di hadapan pendukung fanatik mereka berhasil mempertahankan skor dengan gigih. Akhirnya, tak ada gol tambahan hingga wasit meniupkan peluit akhir pertandingan.
Dengan hasil seri ini, mau tak mau McMenemy harus menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk memetik kemenangan di dua laga terakhir jika ingin keluar sebagai juara Liga 1 untuk pertama kalinya.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.