Playmaker andalan Arsenal, Santi Cazorla, telah absen selama lebih dari satu tahun akibat cedera yang ia derita di otot Achilles (tumit)-nya. Cedera yang ia alami sejak bulan Oktober tahun lalu ini kabarnya sudah hampir sembuh, namun usut punya usut, cedera pemain berusia 32 tahun ini ternyata bertambah parah akibat adanya infeksi di bagian dalam otot yang cedera tersebut.
Hingga kini, belum dapat diketahui kapan Cazorla akan kembali merumput, bahkan, tak dapat dipastikan apakah ia mampu untuk kembali bermain sepak bola. Sebelumnya, penulis ingin memberitahu bahwa beberapa bagian dari tulisan ini mungkin akan membuat sebagian pembaca merasa tidak nyaman.
Dampak dari cedera mengerikan ini adalah, sang pemain harus mendapati tumitnya dioperasi sebanyak delapan kali, akibat luka yang terus terbuka. Cazorla harus dioperasi sebanyak itu, karena infeksi yang ia derita sangat berbahaya, hingga dpat menyebabkan kakinya harus diamputasi.
Saking banyaknya operasi yang sudah ia lakukan di tempat yang sama, kulit di kakinya tersebut mengelupas dan harus ditambal dengan kulit yang ada di tangannya sendiri.
Media lokal Spanyol, Marca, memajang foto bagaimana mengerikannya cedera yang dialami mantan pemain Villareal ini di halaman terdepannya.
#LaPortada El calvario de Cazorla pic.twitter.com/gt3QVOdZf7
— MARCA (@marca) November 2, 2017
Ketika diwawancarai media yang sama, Cazorla menyatakan bahwa cederanya tergolong langka dan memang sangat sulit untuk ditangani. Bahkan, dokter yang menanganinya mengatakan bahwa apabila Cazorla mampu berjalan lagi dengan anaknya di taman, ia harus merasa senang.
“Saat pertama kali menderita cedera ini, saya masih dapat menangani rasa sakitnya. Ketika saya panas, saya mampu bermain, namun ketika saya sudah dingin di paruh babak, saya dapat menangis,” ujar Santi dikutip dari Marca.
Sang playmaker pun memutuskan untuk menemui dr. Mikel Sanchez yang berbasis di Spanyol, setelah ia tak mampu menemukan tenaga medis yang tepat di Inggris. Namun, menurut penuturannya, bahkan dr. Sanchez sempat merasa putus asa akibat infeksi yang ada di kaki Cazorla.
“Ia melihat bahwa saya memiliki infeksi yang parah, bahwa luka di tulang calcaneus saya begitu parah hingga infeksinya menghancurkan otot Achilles saya.”
“Sekitar delapan sentimeter otot Achilles saya menghilang!”
Metode penyembuhan yang dilakukan Cazorla pun tak kalah menyakitkan. Selain delapan operasi yang harus ia jalani, ia juga mendapati bahwa kakinya harus disuntik antibiotik berkali-kali untuk menghilangkan bakteri yang menyebabkan infeksi tersebut.
Meskipun begitu, bagian dari skuat timnas Spanyol yang menjadi juara dunia di tahun 2010 lalu ini menyatakan bahwa ia pasti akan kembali bermain sepak bola bagi Arsenal.
“Saya tak bisa memberi kabar hingga Januari, namun saya pasti akan kembali.”
Kehilangan Cazorla disinyalir menjadi faktor utama bobroknya penampilan Arsenal selama setahun belakangan. Gelandang yang mampu menjadi penyeimbang utama tim ini memang selalu menjadi pilihan utama Arsene Wenger ketika ia fit. Mari berharap Cazorla segera pulih, karena adalah sebuah kesia-siaan talenta sepertinya harus rusak akibat cedera.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket