Setelah menjatuhkan berbagai macam denda ke klub-klub Liga 1 dan Liga 2, kini justru PSSI yang mendapat denda dari AFC sebesar 16 ribu dolar AS (sekitar 217 juta rupiah). Hal ini dikarenakan insiden yang terjadi di laga terakhir penyisihan Grup B SEA Games 2017, antara Indonesia melawan Kamboja.
Di pertandingan yang dimenangkan Indonesia dengan skor 2-0 itu, AFC mencatat setidaknya ada 50-60 botol minuman yang dilemparkan suporter Indonesia ke lapangan dan atap menuju lorong pemain. Selain itu, ada satu suporter Indonesia yang menerobos masuk ke lapangan sesaat ketika pertandingan baru saja selesai.
Hukuman itu diputuskan AFC merujuk pada Pasal 65.1 Kode Disiplin dan Etik AFC. Kemudian sesuai pasal 11.3 Kode Etik, PSSI memiliki tenggat waktu 30 hari untuk membayar denda tersebut. Jika gagal dilunasi, hukuman lebih berat akan menanti, begitu pula jika kejadian serupa terulang kembali.
Pertandingan melawan Kamboja pada akhir Agustus lalu memang berlangsung panas. Meski Indonesia sudah meraih kemenangan dan memastikan satu tempat di semifinal, beberapa pemain justru terpancing emosinya akibat provokasi yang dilakukan beberapa pemain Kamboja. Salah satunya adalah Marinus Wanewar yang menunjukkan gestur tidak sopan ke staf kepelatihan timnas Kamboja U-22.
Akibatnya, kubu Kamboja merasa tidak terima dengan perlakukan para pemain dan suporter Indonesia, sampai-sampai mereka membawa semua pemainnya ketika melakukan konferensi pers, sebagai bentuk protes atas perlakuan lawannya.
Meski mendapat hukuman yang cukup berat, ternyata Malaysia mendapat hukuman yang lebih banyak dari Indonesia. Total ada delapan sanksi yang diterima FAM selaku federasi sepak bola Malaysia, di antaranya akibat lemparan botol di stadion, bom suara, chant diskriminasi yang ditujukan pada timnas Brunei dan Singapura, dan kelalaian panitia pertandingan di laga Indonesia kontra Kamboja,
Tak ketinggalan, Nelo Vingada, yang merupakan pelatih timnas senior Malaysia, juga mendapat denda akibat komentar tak pantas pada wasit asal Australia, Christopher Beath, di konferensi pers setelah kualifikasi Piala Asia 2018 melawan Hong Kong.
Kemudian, Safiq Rahim, yang menjabat kapten timnas juga mendapat denda dan larangan bermain satu pertandingan akibat kartu merah yang didapatnya ketika melawan Hong Kong pada 10 Oktober lalu.
Secara keseluruhan, denda 56 ribu dolas AS (sekitar 760 juta rupiah) dialamatkan AFC pada FAM akibat pelanggaran-pelanggaran tersebut. Selain Indonesia dan Malaysia, negara lain yang mendapat sanksi AFC adalah Vietnam, Kamboja, dan Laos.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.