Ia adalah salah satu pemain penting AS Monaco musim lalu, sebuah tim yang mampu membabat dominasi Paris Saint-Germain untuk merengkuh gelar juara Ligue 1. Fabinho, bersama Tiemoue Bakayoko, menjadi kunci Monaco di lini tengah. Kegemilangan dan konsisten, dua hal yang mambuat nama Fabinho laris di jendela transfer.
Ketika Bakayoko akhirnya berlabuh bersama Chelsea, Fabinho justru bertahan bersama Monaco. Pendekatan beberapa klub besar tidak membuahkan hasil. Pemain asal Brasil tersebut pun bertahan, setidaknya untuk satu musim lagi. Benar, Monaco sendiri memang akan kesulitan jika melepas Fabinho.
Terutama ketika Monaco sudah melepas beberapa pemain selama jendela transfer 2017 yang lalu. Untuk lini tengah, Monaco sudah melepas Bakayoko dan Bernardo Silva. Nama terakhir diboyong Manchester City, dan tengah disiapkan menjadi salah satu pilar masa depan dalam tim yang diasuh Pep Guardiola.
Klub yang dilatih Guardiola itu pula yang menjadi salah satu destinasi favorit Fabinho. Jika tak di bulan Januari, Fabinho berpeluang bergabung dengan The Citizens di musim panas tahun depan. Untuk soal dana, City tentu tidak bermasalah. Soal kedekatan pemain, Fabinho bisa beradaptasi dengan cepat lantaran City sudah punya pemain dari Monaco lainnya, yaitu Bernardo Silva dan Benjamin Mendy.
Namun, meski menjadi salah satu peminat, City perlu berpikir dua kali jika ingin memboyong Fabinho. Pertama, mereka sudah punya Fernandinho yang tengah berada dalam peforma yang sangat baik. Pun di bangku cadangan, masih ada Ilkay Gündogan yang tengah berusaha kembali ke kebugaran terbaik selepas cedera panjang.
Oleh sebab itu, masa depan Fabinho bisa sangat bergantung kepada kebijakan Guardiola. Jika manajer asal Spanyol tersebut melepas Yaya Toure misalnya, maka kemungkinan bergabungnya Fabinho menjadi terbuka. Yang pasti, persaingan di lini tengah akan begitu sengit dengan Fernandinho, Gündogan, dan Fabinho di sana.
Maka, melihat situasi tersebut, Manchester United punya peluang yang lebih realistis. Satu hal yang menguntungkan bagi Setan Merah adalah si pemain sudah hampir setuju hijrah ke Old Trafford. Betul, di musim panas yang lalu, Fabinho hampir menjadi pemain United sebelum Jose Mourinho memalingkan fokus kepada Nemanja Matic.
Fabinho sendiri mengungkapkan kepada express.co.uk bahwa ada tiga pelatih di mana dirinya ingin dilatih, yaitu Guardiola, Zinedine Zidane, dan Jose Mourinho. Pengakuan seperti itu bisa menjadi fondasi bagi United untuk menggencarkan pendekatan.
Ke depan, Fabinho bisa diproyeksikan menjadi suksesor Michael Carrick. Lini tengah United yang diisi Paul Pogba dan Fabinho adalah perpaduan kekuatan fisik dan kecerdasan. Kombinasi yang akan sangat menyenangkan untu dinikmati setiap minggunya.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen