Dalam laga krusial melawan Tottenham Hotspur hari Sabtu (28/10) lalu, Anthony Martial berhasil menjadi pembeda bagi timnya. Masuk dari bangku cadangan, golnya yang terjadi 10 menit sebelum waktu normal berakhir berhasil membawa Manchester United (MU) meraih tiga poin penuh di laga itu.
Martial memang kerap mampu memecahkan kebuntuan ketika masuk dari bangku cadangan, namun amat disayangkan, dengan talenta yang dimilikinya, ia tidak menjadi starter. Legenda MU, Gary Neville, menyatakan hal ini disebabkan karena pemain berusia 21 tahun tersebut tidak memberikan 100 persen ketika diberi kesempatan.
Sejauh ini, Martial memang sepertinya diberikan peran sebagai super-sub, dengan sembilan laga yang sudah ia jalani di liga, enam laga ia lakoni sebagai pemain pengganti. Neville menyatakan bahwa Jose Mourinho dan Didier Deschamps telah menyadari bahwa ada masalah dari sikap Martial di lapangan. Masalah menyoal sikap inilah, yang menurut Neville, menjadi penyebab mantan pemain AS Monaco tersebut jarang turun sebagai starter.
“Musim ini telah menjadi sesuatu yang naik-turun bagi Martial,” ujar Neville dikutip dari GOAL.
“Untuk pemain seperti dirinya, ia harusnya bisa untuk merajai liga. Namun, ia bahkan kehilangan tempat saat ini.”
“Mourinho dan Deschamps telah menepikannya untuk sementara. Anda dapat merasakan bahwa Martial hanya memberikan 85 persen ketika bermain. Apabila ia menampilkan 15 persen sisanya, ia mampu melakukan segalanya. Ia adalah pesepak bola yang komplet. Ia memiliki ketenangan di depan gawang, kemampuan dribel yang ciamik, kecepatan, dan kekuatan fisik. Namun, apa yang kurang dari dirinya?”
“Pemain-pemain terbaik di dunia tidak mengenal kata “tapi”, Luis Suarez, Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, mereka tak mengenal kata “tapi”. Martial saat ini masih jauh dari kategori tersebut, namun ia memiliki potensi untuk sampai kesitu. Dengan talenta yang ia miliki, ia harus memberikan segalanya di lapangan.“
“Ia mencetak gol di laga besar, dan tentunya ia memiliki kemampuan untuk tampil di laga seperti itu. Namun, kita harus melihat itu di tiap minggu. Ia dapat menjadi pemain yang membuat gol di tiap laga apabila ia mau dan memiliki determinasi untuk menjadi yang terbaik.”
Ucapan Neville mungkin ada benarnya, karena pada kenyataannya, Martial memang tak menjadi pilihan utama Deschamps dan Mourinho. Jika memang penyerang sayap kiri ini memiliki masalah dengan sikap dan mentalitasnya kala bermain, ucapan bek kanan legendaris ini ada benarnya.
Namun, bisa jadi ini memang taktik dari Mourinho untuk memberikan peran super-sub bagi Martial. Mengapa begitu? Karena sejauh ini, Martial mampu untuk menciptakan enam gol dan enam asis dari 14 pertandingan di semua kompetisi yang ia lakoni, dengan setengahnya ia jalani dari bangku cadangan. Apapun itu, semoga kritik ini dapat membangun bagi Martial.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket