Dalam kurun dua dekade terakhir, beberapa turnamen sepak bola yang dikelola oleh asosiasi sepak bola Eropa (UEFA) begitu identik dengan apparel olahraga ternama asal Jerman, adidas. Seragam wasit hingga bola yang digunakan merupakan produk-produk yang disuplai oleh apparel dengan lambang tiga strip itu.
Hal itu terbilang lumrah karena adidas sudah meneken kontrak dengan durasi panjang plus nominal tinggi guna berpromosi via hajatan-hajatan populer yang digagas UEFA macam Piala Eropa, Liga Champions, Liga Europa dan lain-lain.
Namun untuk kejuaraan yang disebut terakhir, baru-baru ini hadir sebuah kabar yang cukup menarik. Karena mulai musim 2018/2019 nanti, bola yang digunakan pada kompetisi ini takkan berasal dari adidas.
Usut punya usut, UEFA telah menandatangani kontrak kerja sama dengan apparel olahraga ternama asal Jepang, Molten, guna berperan sebagai pemasok bola yang dipergunakan pada ajang Liga Europa. Kabarnya, kedua belah pihak sepakat untuk berkolaborasi selama tiga musim ke depan atau hingga musim 2020/2021.
“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Molten sebagai pemasok bola pertandingan di ajang Liga Europa. Seperti yang sama-sama kita ketahui, Molten adalah produsen perlengkapan olahraga yang kualitas produknya sudah diakui dunia. Profesionalitas mereka luar biasa dan kami yakin jika kolaborasi ini akan berjalan baik untuk kompetisi Liga Europa”, terang Guy-Laurent Epstein, direktur pemasaran UEFA, seperti dilansir footyheadlines.
Sebelum mengikat kerja sama dengan UEFA guna menjadi sponsor di kompetisi Liga Europa, bola rancangan dari perusahaan yang berbasis di kota Hiroshima ini sudah lebih dulu menghiasi sejumlah turnamen prestisius di beberapa cabang olahraga yang lain.
Misalnya saja bola basket yang digunakan pada Kejuaraan Dunia Basket FIBA (International Basket Federation) dan Euroleague atau bola voli di Kejuaraan Dunia Voli FIVB (Federation Internationale de Volleyball).
“Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami karena diberi kepercayaan oleh UEFA untuk menjadi pemasok bola di ajang sekelas Liga Europa. Ini artinya, teknologi yang kami kembangkan dalam memproduksi bola-bola dengan kualitas terbaik sudah diakui oleh UEFA. Kerja sama ini pasti akan menguntungkan kedua belah pihak”, terang Kiyo Tamiaki, Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) dari Molten.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional
