Kehilangan pemain andalan mungkin sering dijadikan alasan beberapa pelatih ketika timnya bermain buruk, namun sepertinya Mauricio Pochettino enggan mengakui hal itu. Beberapa hari sebelum pertandingan antara Machester United dan Tottentham Hotspur digelar, kubu Spurs memberikan kabar buruk kepada para penggemarnya.
Penyerang andalan mereka, Harry Kane, tidak akan tampil untuk membela timnya di hari Sabtu karena cedera hamstring. Berita tersebut tentu menjadi pukulan telak bagi para penggemar. Ketika mereka harus tersingkir dari Piala Carabao, menghadapi Setan Merah tanpa Kane pastinya akan terasa sulit. Kuatnya pertahanan ala Jose Mourinho terbukti ampuh ketika mereka berhadapan dengan Liverpool di pertandingan yang lalu.
United pimpinan Mourinho pun sebenarnya juga harus bermain tanpa beberapa pemain pilar. Sebut saja Paul Pogba yang masih belum bisa bermain hingga saat ini, sang raja dari Swedia, Zlatan Ibrahimovic, pemain veteran mereka, Michael Carrick, dan juga bek asal Argentina, Marcos Rojo.
Mourinho yang belakangan ini seperti menyindir para pelatih lain yang banyak mengeluh ketika ditinggal pemainnya akibat cedera, tidak ingin menjadikan hal tersebut sebagai permasalahan berarti. The Special One tentu mengincar kemenangan ketika ‘Harry Kane FC’ datang ke Old Trafford. Dia tentu ingin membuktikan perkataannya dan juga ingin bangkit kembali setelah mendapat kekalahan mengejutkan dari Huddersfield Town.
Datang tanpa Kane, Pochettino lebih memilih memasang Son Heung-min ketimbang mantan penyerang Swansea City, Fernando Llorente. Kedua tim terlihat bermain lebih bertahan ketimbang menyerang. Meski begitu, mereka tetap berusaha mencari celah untuk mencuri gol. Kesempatan yang didapat Dele Alli dan Moussa Sissoko belum dapat menembus bus merah Manchester. Tim tamu juga belum bisa memanfaatkan kelemahan Spurs di babak pertama.
Gol yang ditunggu-tunggu baru datang di babak kedua. Romelu Lukaku yang sempat “menghilang”, menjadi aktor di balik terciptanya gol tersebut. Tendangan gawang David de Gea berhasil disundul Lukaku dan diarahkannya ke depan menuju arah lari Anthony Martial. Martial pun menceploskan bola ke gawang Hugo Lloris, setelah sebelumnya lolos dari pengawalan Eric Dier dan Jan Vertonghen. Bus merah Machester akhirnya menabrak dengan keras ‘Harry Kane FC’ lewat skor tipis, 1-0.
Mourinho memberikan sebuah gestur kepada para pengkritiknya di kemenangan malam tadi dengan menempelkan jari telunjuknya di depan bibirnya. Anak asuh Pochettino sebenarnya tak bermain buruk meski kehilangan Kane, tapi si bus merah dari Manchester memang lebih efektif. Sepertinya, sebutan ‘Harry Kane FC’ yang diberikan Pep Guardiola bagi Spurs akan tetap ada untuk sementara.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola