Barcelona telah membukukan 12 kemenangan dalam 13 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi pada musim 2017/2018. Namun, akhir Oktober hingga pertengahan November nanti akan menjadi pekan-pekan sulit bagi Andres Iniesta dan kawan-kawan. Dua pertandingan terdekat Barcelona juga akan menjadi pertandingan emosional bagi pelatih Ernesto Valverde.
Deretan lawan Barcelona selanjutnya adalah Athletic Bilbao di La liga, setelah itu menghadapi tuan rumah Olympiakos di Liga Champions. Lalu, mereka harus bersiap menghadapi pertandingan kandang yang sulit melawan Sevilla, setelah itu tandang ke Leganes, sebelum bersiap untuk meladeni salah satu tim terbaik di awal musim ini, yaitu Valencia. Terakhir, Iniesta dan kawan-kawan bertandang ke rumah juara Italia, Juventus, untuk lanjutan Liga Champions.
Menariknya, dua pertandingan pertama dari rangkaian tersebut berhubungan dengan masa lalu pelatih kepala Barcelona, Ernesto Valverde. Pasalnya, ia akan menghadapi dua mantan klub asuhannya berturut-turut, yaitu Athletic Bilbao dan Olympiakos. Perasaan sang pelatih kemungkinan besar akan teraduk-aduk, karena ia akan mengunjungi kembali dua kota tempatnya pernah meraih sukses, yaitu Bilbao dan Piraeus.
“Kedua pertandingan ini akan sangat spesial buat saya,” kata Valverde. “Sekaligus akan sangat sulit.”
Semasa bermain, Valverde sempat memperkuat Barcelona, sebelum mengakhiri kariernya di Athletic Bilbao. Setelah banting setir menjadi pelatih, namanya mengharum di kota Bilbao, karena hanya butuh setahun baginya untuk menghadiahkan kemeriahan kompetisi antarklub Eropa kepada publik kota tersebut.
Ini terjadi pada tahun 2004 lalu, ketika ia sukses membawa klub kebanggaan masyarakat Basque itu finis di urutan lima La Liga. Prestasi ini tergolong hebat, mengingat Athletic adalah klub senior pertama yang dilatihnya.
Pada kesempatan keduanya melatih Bilbao, prestasinya lebih bagus lagi. Klub tersebut dibawanya ke Liga Champions 2014/2015 setelah finis di empat besar klasemen setahun sebelumnya. Lalu, pada musim 2015/2016, kepercayaannya terhadap penyerang gaek, Aritz Aduriz, membawa hasil yang manis.
Bilbao memenangi trofi pertama mereka dalam 21 puluh tahun terakhir, yaitu Piala Super Spanyol. Mereka mengungguli Barcelona dengan menang agregat 5-1.
Sementara itu, klub Yunani, Olympiakos, juga punya kenangan manis bersama Valverde. Sama seperti ketika melatih Bilbao, pelatih kelahiran 9 Februari 1964 ini juga melatih Olympiakos dalam dua kesempatan. Ia membawa klub kota Piraeus ini ke tangga juara Superliga Yunani 2008/2009. Pada tahun 2010, ia kembali lagi untuk menangani klub ini sampai tahun 2012. Bersama Olympiakos, Valverde memenangi semua musim di Superliga Yunani, plus dua gelar Piala Yunani.
Barcelona sebenarnya sudah mengalahkan klub Yunani tersebut dengan skor 3-1 di Camp Nou pekan lalu. Namun, lanjutan putaran kedua Liga Champions ini tentunya akan membawa kenangan tersendiri bagi Valverde. Ia akan berkunjung langsung ke Stadion Karaiskakis, tempat namanya pernah diagung-agungkan oleh suporter Olympiakos.
Di atas kertas, Athletic Bilbao dan Olympiakos mungkin tak akan menyulitkan Barcelona. Mereka hanya akan membuka lembar-lembar kenangan di lubuk hati Valverde.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.