Dunia Afrika

Kapten Timnas Ghana Luncurkan Bisnis Maskapai Penerbangan

Tribes masih ingat dengan Asamoah Gyan?

Penyerang asal Ghana ini sempat memperkuat klub-klub seperti Udinese dan Sunderland, namun, mungkin ia lebih terkenal di Piala Dunia 2010 setelah tendangan penalti hasil pelanggaran ‘tangan tuhan’ Luis Suarez yang ia eksekusi, melambung jauh di atas gawang. Kini, pria berusia 31 tahun ini ‘hanya’ bermain di klub Turki, Kayserispor.

Meskipun baru berusia 31 tahun, sepertinya Gyan sudah memiliki jaminan masa depan yang cerah ketika ia pensiun nanti. Gyan baru-baru ini memperoleh lisensi untuk meluncurkan bisnis maskapai penerbangan miliknya sendiri!

Bisnis kapten timnas Ghana ini dikabarkan langsung oleh Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo, dalam acara African Airshow 2017.

“Saya sudah mendapatkan informasi bahwa kapten timnas sepak bola kita, Asamoah Gyan, telah mendapatkan izin untuk menjalankan bisnis maskapai penerbangannya, dan ia sudah bekerja keras untuk mewujudkan hal tersebut” ujar Akufo-Addo dikutip dari The Sun.

Gyan menamai maskapai miliknya ini “Baby Jet”, sesuai dengan nama julukannya di lapangan hijau. Baby Jet sendiri rencananya akan melayani penerbangan khusus kargo terlebih dahulu, sebelum dikembangkan untuk penerbangan transportasi penumpang. Sejauh ini, belum diketahui apakah Baby Jet akan melayani penerbangan internasional atau hanya penerbangan domestik saja. Penyerang yang sempat menjadi pesepak bola dengan gaji termahal keenam sedunia ketika bermain di Liga Cina ini mengucapkan rasa terima kasihnya kepada sang presiden melalui akun Twitter pribadinya.

Gyan memang mendapatkan dukungan penuh dari sang presiden. Dilansir dari GOAL, Akufo-Addo meminta secara gamblang kepada investor lokal untuk berinvestasi dan membantu mengembangkan bisnis penerbangan lokal.

Sebelum memutuskan untuk terjun di dunia maskapai penerbangan, Gyan sempat memutuskan untuk menjadi promotor tinju di negaranya. Usaha Gyan dalam mengembangkan olahraga keras ini di negaranya terhitung luar biasa karena ia mampu mengundang petinju sekelas Floyd Mayweather datang ke Ghana untuk mempromosikan tinju. Gyan sendiri pernah berpendapat bahwa Ghana memiliki banyak petinju hebat, namun tak pernah benar-benar dikenal dunia.

Usaha Gyan ini sudah sepatutnya ditiru pesepak bola lain. Alih-alih menghamburkan uang hanya untuk bersenang-senang, sudah sebaiknya uang tersebut dilakukan untuk memulai suatu bisnis yang menguntungkan. Sudah banyak pesepak bola yang bangkrut di masa pensiunnya akibat tidak bijak dalam urusan finansial.

Apa yang dilakukan Gyan menjadi nilai plus karena secara langsung ia juga meningkatkan perekonomian negaranya sendiri. Salut!

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket