Tanpa kesulitan, Real Madrid mencuri kemenangan atas tim lemah Fuenlabrada di babak 32 besar Copa de Rey (Piala Spanyol). Meski tak diperkuat pemain-pemain tim utama, Los Merengues menang melalui dua gol dari titik penalti. Fokus mengarah ke pemain muda keturunan Maroko, Achraf Hakimi.
Pemain muda berusia 18 tahun ini sebenarnya sudah tampil di La Liga ketika Sergio Ramos dan kawan-kawan mencatatkan kemenangan 2-0 melawan Espanyol di awal bulan Oktober 2017. Ketika bek kanan Dani Carvajal harus absen akibat masalah kesehatan, Hakimi pun dipercaya pelatih Zinedine Zidane untuk mengisi sektor kanan pertahanan Real Madrid.
Puja-puji pun bertebaran ketika Hakimi tampil sebagai starter di Liga Champions Eropa menghadapi Tottenham Hotspur. Meski skor berakhir imbang 1-1 di Santiago Bernabeu, dunia terpesona oleh talenta pemain yang menggusur bek asal Brasil, Danilo, yang akhirnya hengkang ke Manchester City.
Arra, panggilan akrab Hakimi, lebih disukai publik Bernabeu karena dia adalah produk asli akademi Real Madrid. Dalam usia yang belum cukup 19 tahun, bermain melawan Tottenham Hotspur di Liga Champions tidaklah mudah. Namun, pemain kelahiran 4 November 1998 ini sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda demam panggung.
Hakimi sebenarnya nyaris akan dipinjamkan ke Alaves pada musim 2017/2018 ini. Namun, Zidane membatalkan rencana itu ketika Pep Guardiola memutuskan mendatangkan Danilo ke Manchester City pada musim panas 2017. Hakimi pun naik pangkat untuk menjadi pelapis Carvajal.
Pada pertandingan melawan Fuenlabrada, lagi-lagi bek kanan energik ini memperlihatkan kualitasnya. Berkat penetrasinya ke kotak penalti lawan pada menit ke-63, ia terpaksa dijatuhkan oleh pemain belakang tuan rumah yang berbuah penalti. Marco Asensio yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugas dengan baik. Seperti yang sudah-sudah, penampilan ‘Arra’ pun kembali dipuji para pendukung Los Merengues maupun para pundit sepak bola Spanyol.
Real Madrid sendiri yang sebenarnya tak bisa dibilang bermain baik, menambah keunggulan di menit ke-80. Gol kedua lagi-lagi datang dari titik penalti akibat dilanggarnya Theo Hernandez oleh pemain-pemain Fuenlabrada.
Kembali kepada Hakimi, sepertinya Zidane masih akan memercayakan lini belakang kepada pemain kelahiran Madrid ini dalam beberapa kesempatan ke depan. Kepercayan sang pelatih menjadi pembuktian mantap bagi pemain yang lahir dari orang tua asal Maroko ini. Maklum, Hakimi sempat menghadapi situasi tak mengenakkan pada tahun 2016 lalu. Namanya sempat masuk daftar pemain muda Real Madrid yang dianggap melewati proses perekrutan secara ilegal.
Pada akhirnya, kecurigaan itu tak terbukti. Kedua orang tua Hakimi telah bermigrasi ke Spanyol dari Maroko, dan sang pemain lahir dan tumbuh dewasa di wilayah Getafe, di pinggiran kota Madrid. Kini, ia sedang menikmati awal mimpi besarnya sebagai pemain inti Los Merengues.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.