Timnas Indonesia dijadwalkan akan menjalani laga uji coba pada pertengahan November nanti, dan lawan yang dipilih PSSI dalah Guyana. Tim manakah itu?
Guyana adalah sebuah negara di Amerika Selatan, yang sepak bolanya bernaung di bawah bendera federasi CONCACAF, dalam Uni Sepak Bola Karibia bersama Suriname dan Guyana-Prancis. Prestasi terbaik negara ini adalah peringkat empat di Piala Karibia 1991, dan saat ini menempati peringkat 166 FIFA. Ya, satu strip di bawah Indonesia.
Dalam sejarahnya, negara yang baru merdeka pada 1966 ini pernah mencatatkan rekor kemenangan 14-0 atas Anguilla pada tahun 1988. Guyana juga pernah menikmati tren positif pada 2016 lalu, yakni memenangi 11 laga beruntun termasuk Kualifikasi Piala Emas di dalamnya. Peringkat FIFA mereka saat itu pun meningkat pesat ke nomor 87. Namun, mereka juga pernah beberapa kali menderita kekalahan telak, salah satunya ketika dicukur Meksiko 0-9 pada akhir tahun 1987.
Jika dilihat dari daftar skuat yang dimainkan pada 7 Oktober lalu saat kalah 0-1 dari Grenada, skuat Guyana mayoritas diisi oleh pemain-pemain gaek yang berusia kepala tiga, yang hampir mendekati umur 35. Uniknya lagi, rentang usia dengan pemain muda cukup jauh, karena tidak banyak yang berusia 25-an tahun, dan pemain yang berumur 19 -20 tahun cukup banyak ditemukan di tim ini.
Situasi ini sebenarnya cukup ideal bagi Luis Milla jika ingin mencoba memainkan timnas Indonesia generasi baru. Artinya, pemain-pemain ‘usang’ yang sudah lama berseragam timnas sebaiknya dipinggirkan sementara untuk memberi tempat bagi para alumni SEA Games 2017, ataupun pemain yang sedang naik daun di kompetisi domestik.
PSSI sendiri menetapkan bahwa pertandingan persahabatan ini akan dimainkan pada tanggal 18 dan 25 November mendatang, dengan calon lawan baru Guyana yang dikonfirmasi secara resmi. Masih menurut PSSI, jadwal ini dipilih agar tidak bertabrakan dengan jadwal Liga 1 yang menyelesaikan musimnya pada tanggal 12 November. Dan sepertinya, jadwal yang dipilih PSSI tersebut adalah jadwal di luar agenda FIFA Match Day yang berlangsung pada 6-14 November 2017.
Nantinya, tidak hanya timnas senior saja yang berlaga, tapi juga timnas U-23 Indonesia, yang akan menghadapi timnas U-23 Yordania dan timnas U-23 Suriah. Ketiga pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Wibawa Mukti.
Ini merupakan laga persahabatan yang keenam bagi Indonesia tahun ini. Sebelumnya, timnas Garuda telah bertarung dua kali melawan Kamboja, lalu masing-masing sekali berjumpa dengan Myanmar, Puerto Riko, dan Fiji. Dari kelima laga tersebut, Indonesia meraih hasil dua kali menang, dua kali imbang, dan sekali kalah.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.