Dunia Lainnya

Rencana FIFA Ubah Regulasi Caps Pemain

Dilansir oleh footballitalia, sebuah gosip yang menyatakan bahwa induk organisasi sepak bola dunia ,FIFA sedang meninjau ulang aturan ketat yang berkaitan dengant caps pesepak bola di level internasional, tengah mengemuka.

Selama ini, para pesepak bola profesional yang sudah mengenyam caps untuk suatu negara, tidak akan mudah untuk berpindah kewarganegaraan andai negara tersebut tak lagi memanggilnya. Padahal, negara lain yang memiliki relasi dengan sang pemain, entah karena keturunan darah atau paspor, sungguh-sungguh ingin menjadikannya sebagai salah satu penggawa tim nasionalnya.

Meski terbilang ketat, sejatinya regulasi tersebut memberi kelonggaran khusus bagi negara-negara baru yang menjadi anggota FIFA seperti Kosovo. Pada 2014 silam, penjaga gawang Samir Ujkani yang sebelumnya membela tim nasional Albania dan sudah punya 20 caps, diizinkan untuk ‘hijrah’ ke timnas Kosovo karena dirinya memiliki darah dari negeri yang merdeka pada 17 Februari 2008 tersebut.

Keadaan itulah yang kini sedang digodok oleh FIFA namun dalam cakupan yang lebih besar. Dalam artian, negara-negara anggota mereka yang lebih besar seperti Brasil, Italia, Jerman, sampai Turki, bisa mengajukan ‘perpindahan’ pemain yang sudah mengoleksi caps dari timnas yang lain ke timnas mereka dengan lebih mudah jika pemain yang bersangkutan bersedia lantaran tak kunjung mendapat panggilan lagi dari negara yang diperkuatnya terlebih dahulu.

Akan tetapi, FIFA sendiri ingin memasukkan sejumlah syarat dan ketentuan khusus sebagai bahan pertimbangan utama untuk menyepakati hal ini serta menghitung keuntungan dan kerugian yang mungkin saja muncul di kemudian hari.

“Dewasa ini, isu yang berhubungan dengan kewarganegaraan seseorang memang cukup marak. Hal ini disebabkan tatanan dunia yang juga sudah berubah. Misalnya saja, mudahnya proses imigrasi bagi masyarakat di kawasan tertentu ke sebuah negara lantaran jadi korban perang atau semacamnya”, terang Presiden asosiasi sepak bola Amerika Utara, Tengah, dan Kepulauan Karibia (CONCACAF), Victor Montagliani.

“Saya rasa, FIFA perlu untuk mengkaji ulang permasalahan ini jika memang ada solusi yang paling memungkinkan tanpa mencederai integritas dan wajah dari sepak bola itu sendiri”, lanjutnya.

Salah satu nama yang begitu santer dikabarkan siap berganti kostum timnas adalah gelandang Napoli, Jorginho. Usai mendapat 2 caps bareng timnas Italia semasa diasuh Antonio Conte lalu, dirinya tak kunjung mendapat panggilan dari pelatih Gli Azzurri saat ini, Gian Piero Ventura.

Alhasil, Jorginho yang memiliki darah Brasil pun digadang-gadang akan bersedia mengenakan kostum kuning timnas Selecao andai dirinya diizinkan untuk menerima panggilan dari negeri pengoleksi lima titel Piala Dunia tersebut dalam waktu dekat.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional