Tahun 1990, adalah tahun di mana Mesir terakhir kali mengikuti kompetisi terbesar sepak bola, yaitu Piala Dunia. Itu adalah kali keduanya mereka ikut Piala Dunia. Mereka juga harus menunggu lama, sama seperti saat ini.
Pertama kali mereka mengikuti kompetisi tersebut adalah di tahun 1934 di Itali, yang juga menjadi tuan rumah di tahun 1990. Di Piala Dunia pertama mereka, Mesir harus kalah di babak pertama. Berkunjung kedua kalinya ke Italia, nasib mereka juga tak jauh berbeda. Mereka harus menjadi juru kunci grup setelah tak bisa memenangi satu laga pun. Bisa dimaklumi karena mereka bergabung dengan tim-tim seperti Inggris yang akhirnya menjadi juara empat, Irlandia yang mengesankan di babak kualifikasi, serta juara Eropa dua tahun sebelumnya, Belanda.
Beberapa tahun berlalu, Mesir selangkah lagi kembali ke Piala Dunia. Mereka harus menang melawan Kongo jika ingin lolos dengan mudah tanpa memikirkan laga terakhir. Hasil seri yang diterima Uganda ketika menghadapi Ghana harus dimanfaatkan secara maksimal.
Lolos ke Rusia bisa menjadi obat sakit hati mereka ketika harus menerima kekalahan dari Kamerun di final Piala Afrika lalu. Apalagi melihat lawan yang mengalahkan mereka itu terlunta-lunta di babak kualifikasi dan pada akhirnya gagal lolos.
Bermain di rumah sendiri tentu membuat kepercayaan diri Mesir bertambah. Lawan mereka pun bisa dibilang mudah. Kongo berada di dasar klasemen dan pada pertemuan pertama mereka, Mesir berhasil menang. Mohamed Salah pemain andalan Mesir, membuat para pendukung bersorak gembira. Salah antisipasi umpan oleh pemain Kongo dimanfaatkan pemain Liverpool ini untuk dijadikan gol di babak kedua.
Mesir yang sedang senang dibuat deg-degan oleh gol yang diciptakan pemain Kongo, Bouka Moutou. Pasalnya, gol tersebut tercipta di tiga menit sisa waktu normal. Kekecewaan dan kegelisahan pun terlihat di wajah pendukung serta para pemain. Namun, keajaiban terjadi. Di perpanjangan waktu, pemain pengganti, Trezeguet, dijatuhkan di kotak pinalti. Sontak, para pemain pun menyelamati Trezeguet. Sang algojo, yang tak lain adalah Salah, berhasil mengonversikannya menjadi gol.
Dua gol dari sang Fir’aun baru Mesir itu mengantarkan timnya menuju Rusia. Salah, yang juga eks pemain AS Roma, sudah berhasil mencetak 32 gol. Mohamed Salah dan kolega kini harus berjuang lebih keras jika ingin melampaui pencapaian mereka sebelumnya di Piala Dunia.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola