Para pesepak bola tentu pernah mengalami rasa frustrasi akibat kejadian-kejadian di lapangan. Namun, masing-masing pemain tersebut tentu memiliki cara-cara tersendiri untuk meluapkan rasa kesalnya. Ada yang melampiaskannya dengan mengasari lawan, atau ada juga yang termotivasi untuk tampil lebih baik lagi.
Meskipun begitu, ada juga beberapa pesepak bola, bahkan pelatih, yang sudah kadung menumpuk rasa frustrasinya, melampiaskan dengan cara mengeluarkan gestur-gestur yang tergolong ofensif. Sebagai contohnya, coba tengok apa yang dilakukan oleh gelandang muda Inggris, Dele Alli, di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Slovakia.
Gestur jari tengah yang dikeluarkan pemain Tottenham Hotspur ini berujung pada larangan bertanding sebanyak satu kali di ajang kualifikasi Piala Dunia selanjutnya, serta denda yang lumayan besar nilainya. Ternyata, banyak pesepak bola selain Alli yang pernah mengeluarkan gestur-gestur ofensif semacam ini.
Siapa saja?
Nicolas Anelka
Penyerang Prancis yang sering berpindah klub ini pernah memicu kontroversi ketika mengeluarkan gestur “quenelle”, gestur yang sempat populer di Prancis. Gestur ini dianggap ofensif karena mirip dengan salam Nazi, dan dianggap sebagai gestur anti-Semit atau anti-Yahudi.
Gestur ini dibuat dengan cara menyilangkan tangan kiri ke bahu kanan, dan tangan kanan menghadap ke bawah, beda dengan salam Nazi yang menghadap ke atas. Anelka melakukan ini kala mencetak gol untuk West Bromwich Albion dalam laga melawan West Ham United di tahun 2013. Aksi Anelka ini mengundang banyak kecaman, yang terutama datang dari Menteri Olahraga Prancis, Valerie Fourneyron.
Menurut Fourneyron, dikutip dari DailyMail, tindakan Anelka itu menjijikkan dan dapat memprovokasi sebagian pihak. Meskipun begitu, Anelka menyangkal bahwa gestur itu ia tujukan kepada kelompok tertentu, melainkan sebagai penghormatan terhadap komedian Prancis yang menciptakan gestur ini, Dieudonne M’bala, yang merupakan sahabat karib Anelka. Walaupun mengelak, mantan pemain Chelsea ini tetap dihukum larangan bertanding selama lima laga, dan denda sebesar 80 ribu paun.
Jack Wilshere
Gelandang Arsenal ini memang terkenal akan kebengalannya. Wilshere sempat beberapa kali terkena masalah akibat kelakuannya yang nyentrik. Namun, pemain yang lekat dengan cedera ini kena batunya kala mengeluarkan gestur tidak pantas ketika Arsenal diremukkan Manchester City dengan skor 6-3 di musim 2013/2014.
Frustrasi akibat kekalahan timnya, Wilshere melampiaskan kekesalannya dengan memberikan jari tengah terhadap suporter City. Meskipun begitu, Wilshere mengaku ia memberikan gestur ofensif itu karena anaknya menjadi target hinaan pendukung The Citizens. Pada akhirnya, pemakai nomor 10 di Arsenal ini tetap dihukum larangan bertanding sebanyak dua kali.
Colin Kazim-Richards
Pemain asal Turki yang kini bermain di Corinthians ini sempat tersandung masalah ketika bermain bersama Blackburn Rovers di tahun 2013. Kazim-Richards melakukan gestur yang tergolong homofobik terhadap seorang pendukung Brighton & Hove Albion.
Gestur yang dilakukan penyerang ini tergolong menjijikkan karena ia berpura-pura menurunkan celananya, lalu menaruh tangannya ke (maaf) bokongnya, sebuah gestur yang ofensif bagi kaum gay. Menurut Kazim-Richards, gestur yang ia lakukan itu adalah bentuk banter terhadap suporter yang juga telah menghinanya.
Dilansir dari BBC, pemain kelahiran Inggris ini hanya melakukan apa yang dilakukan supporter Brighton itu terhadap dirinya. Meskipun begitu, Kazim-Richards tetap harus menghadiri pengadilan dan harus membayar denda sebesar 750 paun
Dani Carvajal
Perhelatan pertandingan Real Madrid dan Barcelona, atau yang biasa dikenal sebagai El Clasico, memang selalu memiliki intrik-intrik menarik yang terjadi di dalam lapangan. Tak terkecuali aksi dari bek Madrid, Dani Carvajal, di ajang El Clasico musim lalu.
Di El Clasico jilid satu La Liga, Desember 2016, Los Blancos berhasil mencuri kemenangan di kandang rival seterunya tersebut melalui gol menit akhir Sergio Ramos. Dalam selebrasi gol Ramos tersebut, Carvajal tertangkap kamera tengah mengacungkan jari tengahnya ke para Cules, sebutan dari pendukung Barcelona. Pada akhirnya, bek kanan yang baru saja meneken kontrak baru ini harus meminta maaf, dan ia juga mengaku menyesal atas tindakannya tersebut. Untungnya, tak ada sanksi yang diterima Carvajal atas kelakuan nakalnya tersebut.
Nil Maizar
Seperti yang disebutkan di awal, tak hanya pemain, namun juga pelatih yang pernah terlibat kasus yang satu ini. Kali ini kejadian berlangsung di negara kita sendiri, Indonesia. Pelatih Semen Padang, Nil Maizar, harus menerima denda sebesar 20 juta rupiah karena mengeluarkan gestur tak pantas saat klub asuhannya bermain melawan Persiba Balikpapan.
Nil mengeluarkan gestur menggesekkan tangan ke kepala, sebuah gestur yang menunjukkan isyarat gila, yang disinyalir ditujukan kepada wasit. Nil mungkin dongkol karena timnya kalah setelah beberapa kali membuang-buang peluang. Ini menunjukkan bahwa sosok pelatih pun juga dapat lepas kontrol atas apa yang terjadi di lapangan.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket