Rimba lalu lintas yang berbahaya kerap kali memakan korban, tak terkecuali para pesepak bola. Coba tengok apa yang baru saja terjadi terhadap Sergio Aguero. Sang juru gedor milik Manchester City ini terlibat kecelakaan lalu lintas ketika sedang berlibur di Belanda. Taksi yang Aguero tumpangi tergelincir dan menabrak tiang jalanan hingga hancur.
Akibatnya, Aguero harus mengalami cedera tulang rusuk dan absen dalam laga besar Liga Primer Inggris melawan Chelsea akhir pekan ini. Sudah barang tentu, cedera yang diakibatkan oleh kecelakaan saat berkendara adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh pesepak bola. Meskipun begitu, selain Aguero, ternyata banyak pemain-pemain lain yang terganggu kariernya akibat kecelakaan lalu lintas.
Siapa saja?
Pape Souare
Bek kiri Crystal Palace ini mengalami kecelakaan di jalan bebas hambatan di London di tahun 2016. Mobil mewahnya, sebuah Mercedes kelas SUV, terlihat remuk bagian atasnya. Disinyalir, Souare baru saja kembali dari bandara Heathrow dan menabrak pengendara lainnya. Akibatnya, pemain asal Senegal ini harus mengalami patah tulang paha serta kerusakan di rahang giginya dan harus absen selama hampir satu tahun.
Hebatnya, Souare berhasil menjalankan rehabilitasinya dengan sempurna, dan ia sudah mulai berlatih bersama tim utama Palace awal musim ini, meskipun belum satu kali pun tampil di liga bagi The Eagles pasca-cedera. Souare sempat takut bahwa ia tak akan bisa bermain sepak bola lagi, namun kembalinya lagi ia ke skuat menjadi pengingat bagi Crystal Palace yang saat ini sedang terseok, bahwa usaha tidak akan mengkhianati.
Almarhum Ansar Razak
Mantan kapten PSM Makassar di era 1990-an ini harus meregang nyawa akibat kecelakaan lalu lintas yang ia alami di tahun 1998. Ansar Razak adalah jenderal lapangan tengah andalan PSM ketika ia masih aktif bermain. Ia terkenal akan kepemimpinannya yang natural, serta gaya bermainnya yang keras namun tidak kasar. Jarang pemain lawan mampu melewati dirinya, yang bertugas sebagai gelandang bertahan.
Sayangnya. Razak harus berpulang setelah mobil yang dikendarainya tertabrak di Makassar pada dini hari tanggal 30 Desember 1998. Razak saat itu sedang ingin kembali pulang ke rumah keluarganya untuk santap sahur bersama, namun Tuhan memintanya pulang lebih dini untuk kembali berada di sisi-Nya.
Ever Banega
Kecelakaan yang dialami Banega sebenarnya lebih disebabkan oleh faktor ketidakberuntungan dirinya sendiri. Di tahun 2012, Banega yang kala itu memperkuat Valencia, harus menjalani operasi pada kakinya setelah terlindas oleh mobilnya sendiri.
Pemain yang kini memperkuat Sevilla itu ceroboh dan lupa menaikkan rem tangannya ketika mengisi bensin, dan mobilnya tiba-tiba mundur sendiri. Tak hanya pergelangan kaki yang terluka, tulang rawannya pun juga ikut cedera, dan akibatnya, ia harus absen hampir selama enam bulan. Meskipun begitu, Banega bisa kembali pulih dari cederanya, dan masih menjadi salah satu gelandang yang diperhitungkan di kancah sepak bola dunia.
Gianluigi Lentini
Pemain sayap berbakat di medio 1990-an ini sempat mengalami kecelakaan yang cukup merusak kariernya. Selang setahun usai direkrut AC Milan dengan biaya yang memecahkan rekor, Lentini terlibat kecelakaan lalu lintas yang cukup parah ketika mengendarai mobilnya di kota kecil bernama Villafranca d’Asti.
Kecelakaan itu sempat membuat Lentini tak sadarkan diri, dan hasil scan memperlihatkan bahwa tengkoraknya retak dan rongga matanya juga terluka. Cederanya ini memang tidak membuatnya pensiun, namun kemampuannya menurun drastis akibat ini. Penglihatan dan sarafnya agak sedikit terganggu, dan ia tak mampu lagi mengeluarkan dribel-dribel magis yang biasa ia lakukan sebelum cedera. Sungguh amat disayangkan, mengingat Lentini adalah pemain masa depan Italia sekaligus AC Milan sebelum kecelakaan itu ia alami.
Almarhum Junior Malanda
Kisah tragis juga dialami oleh mantan pemain Wolfsburg dan timnas junior Belgia, Junior Malanda. Malanda harus kehilangan nyawanya ketika terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di Jerman, beberapa hari sebelum terbang ke Afrika Selatan untuk menghadiri pemusatan latihan bersama Wolfsburg.
Mobil yang ia tumpangi dikabarkan tergelincir dan menabrak pohon yang ada di tepi jalan. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa salah satu wonderkid di masa itu pun tak tertolong. Sangat disayangkan, Malanda harus meninggal di usia yang begitu muda, 20 tahun, dan ia memiliki potensi yang begitu besar saat itu. Namun apa daya, takdir berkata lain, dan Malanda kini sudah tenang berada di sisi-Nya.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket