Turun Minum Fantasy Premier League

Teropong FPL: Yang Naik Daun dan Turun Pamor di Gameweek 7

Gameweek (GW) 7 menjadi penutup deretan pertandingan di bulan September. Karena setelah itu, Liga Inggris akan kembali memasuki masa rehat selama dua pekan untuk membiarkan pemain-pemain membela timnasnya di pertandingan-pertandingan internasional.

Melanjutkan rubrik mingguan Yang Naik Daun dan Turun Pamor, pekan ini kami akan kembali mengulas pemain-pemain on form mana saja yang bisa dipertimbangkan untuk dibeli atau masuk daftar watchlist dan pemain-pemain under perform mana saja yang mungkin sebaiknya manajer lepas atau hindari.

Berikut daftar pemain yang naik daun dan turun pamor di GW 7:

Pemain yang naik daun

 

David de Gea (£5.6, Kepemilikan 36,2 persen)

Hasil akhir 0-1 di kandang Southampton pekan lalu membuat de Gea menjadi kiper yang paling banyak mencatatkan clean sheet di liga sementara ini, yaitu lima clean sheets dari enam pertandingan. Tak hanya itu, kiper timnas Spanyol ini juga rata-rata melakukan tiga penyelamatan dalam empat pertandingan terakhir, yang membuatnya selalu membawa pulang satu poin tambahan di FPL tiap pekannya.

Meski demikian, untuk yang tertarik membelinya, perlu memerhatikan bahwa jadwal pertandingan Manchester United setelah GW 7 akan berbalik sulit. Dari GW 8 sampai 11, de Gea dan kolega akan menghadapi tiga dari enam besar musim lalu, yaitu Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Chelsea.

César Azpilicueta (£6.5, Kepemilikan 12,6 persen)

Tambahan dua asis saat Chelsea membabat habis Stoke City dengan skor 0-4, membuat namanya berada di puncak daftar pencetak asis untuk kategori bek dengan empat asis. Menariknya, keempat asis yang diciptakan Azpilicueta tersebut selalu ditujukan pada Alvaro Morata. Ini menunjukkan ada koneksi yang baik antara kedua pemain Spanyol tersebut.

Lebih dari itu, empat asisnya tersebut juga menandakan bahwa performa Azpilicueta semakin berkembang musim ini bersama Chelsea. Dari segi jumlah, dirinya kini hanya berjarak dua dari rekor asis miliknya sendiri, yaitu enam asis di musim 2012/2013. Dengan baru berjalannya liga selama enam pekan, ini artinya masih besar peluang baginya untuk memecahkan catatan terbaik dirinya sendiri.

Manchester City, lawan yang akan dihadapi Azpilicueta di GW 7 memang tergolong berat dan membuat para manajer sedikit ragu untuk membelinya. Namun, setelah jeda internasional, jadwal Chelsea sepanjang bulan Oktober tergolong ringan, yaitu hanya menghadapi Crystal Palace, Watford, dan Bournemouth.

Nacho Monreal (£5.4, Kepemilikan 4,0 persen)

Catatan tiga clean sheets dalam tiga pertandingan terakhir telah membangkitkan kembali daya tarik pemain-pemain bertahan Arsenal, tak terkecuali Monreal. Dalam kurun waktu tersebut, Monreal mampu menunjukkan apa yang menjadi daya tariknya di musim lalu, yaitu sebagai magnet bonus poin.

Semenjak diposisikan sebagai bek tengah, Monreal hampir selalu mendapatkan angka Bonus Point System (BPS) yang tinggi. Alasannya karena statistik bertahannya yang apik, terutama dalam jumlah CBI atau sapuan (Clearance), blok (Block), dan intersep (Intercept).

Begitu juga dengan musim ini. Dari tiga pertandingan setelah jeda internasional pertama musim ini, bek Spanyol ini selalu berhasil membawa pulang bonus poin untuk pemiliknya ketika Arsenal tidak kebobolan.

Leroy Sané (£8.3, Kepemilikan 4,7 persen)

Kesempatan bermain 90 menit untuk pertama kalinya musim ini berhasil dimanfaatkan oleh gelandang muda Jerman ini dengan maksimal. Menghadapi Crystal Palace, Sané berhasil menciptakan dua gol dan satu asis, yang menjadikannya pencetak poin tertinggi di GW 6 untuk kategori gelandang.

Catatan kandang yang apik menjadi daya tarik dari Sané. Total 31 poin telah dicetaknya musim ini ketika bermain di Etihad Stadium, berbanding sangat jauh dengan 3 poin yang diraihnya ketika bermain jauh dari kandang.

Oleh sebab itu, meski sedang on form, GW 7 mungkin bukan waktu yang tepat untuk membeli Sané. Dirinya akan menjalani laga tandang lawan Chelsea di pekan tersebut.

Setelah itu atau tepatnya setelah GW 7, mungkin menjadi waktu yang lebih tepat. Karena dari empat laga yang akan dijalani Manchester City setelah jeda internasional, tiga di antaranya merupakan laga kandang.

Philippe Coutinho (£8.9, Kepemilikan 5,6 persen)

Gelandang Brasil ini menjadi pemain yang paling bersinar dalam pertandingan Liverpool lawan Leicester City pekan kemarin. Tiga belas poin berhasil diperolehnya usai mencatatkan satu gol, satu asis, dan bonus poin maksimal.

Dengan harga yang sedikit lebih murah dibandingkan Mohamed Salah dan Sadio Mané, Coutinho pun menjadi incaran banyak manajer pekan ini. Total sudah 59 ribu lebih manajer telah memasukkan Coutinho dalam tim mereka atau yang terbanyak kedua sementara ini untuk kategori gelandang.

Jelang GW 7, beberapa manajer mungkin khawatir dengan potensi menyerangnya karena Mané telah kembali. Kembalinya Mané berpotensi membuat Coutinho harus bermain lebih ke dalam seperti saat laga Liverpool lawan Burnley.

Namun, jika berkaca pada catatan musim lalu, posisinya yang lebih ke dalam tersebut mungkin tidak terlalu memengaruhi potensi menyerangnya. Dalam tujuh kali kesempatan bermain sebagai gelandang tengah, dirinya berhasil mencetak empat gol dan satu asis.

Alvaro Morata (£10.3, Kepemilikan 21,6 persen)

Penampilan memukau Morata saat menghadapi Stoke semakin membuat pusing banyak manajer. Dengan sedikitnya jumlah penyerang murah yang on form saat ini, manajer mau tidak mau dipaksa untuk menggunakan formasi tiga penyerang premium.

Padahal, termasuk Morata, ada lima penyerang premium yang sedang on form ini, yaitu Sergio Agüero, Harry Kane, Romelu Lukaku, dan Alexandre Lacazette. Ini berbanding jauh dengan slot penyerang yang disediakan FPL, yaitu hanya tiga.

Namun, jika harus memilih untuk jangka panjang, Morata bisa menjadi investasi yang lebih baik dibandingkan penyerang-penyerang premium yang lain. Meski lawannya besok adalah Manchester City, dirinya memiliki jadwal yang sangat bagus di tiga pekan selanjutnya. Lebih dari itu, dirinya pun kelihatannya kebal dari risiko rotasi.

Pemain yang turun pamor

Jack Butland (£5.0, Kepemilikan 3,8 persen)

Lini belakang Stoke yang keropos membuat daya tarik Butland berangsur menurun. Yang terbaru, kiper Inggris ini harus rela memungut bola dari gawangnya sebanyak empat kali saat menjamu Chelsea.

Tanpa Ryan Shawcross, Kevin Wimmer, dan Geoff Cameron yang cedera, serta tidak bisa dimainkannya Kurt Zouma karena berhadapan dengan klub yang meminjamkannya, Stoke terpaksa memainkan kedua bek sayapnya, Glen Johnson dan Erik Pieters, sebagai bek tengah di formasi tiga bek, mendampingi Bruno Martins Indi.

Situasi pun bertambah parah di menit ke-76. Martins Indi cedera dan harus digantikan oleh Ibrahim Affelay. Praktis, saat itu Stoke tidak memiliki satu pun pemain yang berposisi sebagai bek tengah murni di lapangan.

Kini, total ada empat bek tengah Stoke yang harus menepi dari lapangan karena cedera. Ini tentunya menjadi modal yang buruk bagi Butland dan kolega untuk menghadapi Southampton, salah satu tim yang belum pernah kalah di laga tandang, di GW 7.

Serge Aurier (£6.0, Kepemilikan 0,2 persen)

Digadang-gadang sebagai calon kuat pengganti Kyle Walker di Tottenham, Aurier justru tampil buruk di kesempatan pertamanya bermain sejak menit pertama di liga. Menghadapi West Ham United di London Stadium, mantan pemain Paris Saint-Germain ini diusir keluar lapangan di menit ke-70 karena akumulasi kartu kuning. Akibatnya, dirinya kini harus menjalani larangan bertanding selama sepekan dan baru bisa bertanding kembali setelah jeda internasional.

Ben Davies (£5.7, Kepemilikan 20,6 persen)

Sudah dua pekan, Bavies—julukan Ben Davies di FPL untuk membedakan dengan Tom Davies-nya Everton—gagal berkontribusi positif. Akibatnya, dirinya masuk dalam empat besar bek yang paling dijual di bursa transfer pekan ini dengan total 45 ribu lebih penjual.

Namun, bila manajer masih memilikinya, sebaiknya simpanlah niat untuk menjualnya. Karena dalam 2 GW ke depan, lawan yang akan dihadapi Bavies dan kolega masih tergolong ringan, yaitu Huddersfield Town dan Bournemouth. Dalam tiga pekan terakhir, keduanya masing-masing hanya mampu mencetak satu dan tiga gol.

Jesé Rodríguez (£6.0, Kepemilikan 7,6 persen)

Empat pekan sudah Jesé tidak mampu berkontribusi positif. Ini tentunya membuat pusing 400 ribu lebih manajer yang memilikinya selama periode tersebut.

Semenjak tampil apik saat menghadapi Arsenal di GW 2, performa alumni akademi Real Madrid ini terus menurun. Dari empat pertandingan terakhir, Jesé hanya mampu melepaskan tiga tembakan. Padahal, ketika lawan Arsenal, dirinya mampu melepaskan jumlah tembakan yang sama.

Wayne Rooney (£7.5, Kepemilikan 12,8 persen)

Setelah mengawali musim dengan manis, yaitu mencetak masing-masing satu gol di GW 1 dan 2, Rooney harus mendapati dirinya tampil buruk di pekan-pekan selanjutnya. Total empat pertandingan sudah dirinya gagal menyarangkan bola ke gawang lawan dan hanya menyumbangkan 5 poin untuk pemiliknya di FPL dalam kurun waktu tersebut.

Jadwal yang dimilikinya untuk 2 GW ke depan memang masih bagus, yaitu menghadapi Burnley dan Brighton & Hove Albion. Namun, dengan harganya yang tergolong tanggung dan sedikitnya opsi penyerang murah yang sedang on form, ada baiknya manajer meng-upgrade Rooney ke penyerang-penyerang berharga premium yang sedang on form, seperti Agüero, Morata, Kane, Lukaku, atau Jamie Vardy. Tentunya, dengan catatan bahwa manajer memiliki bujet lebih.

Roberto Firmino (£8.6, Kepemilikan 25,2 persen)

Hanya mengumpulkan enam poin dalam tiga pekan terakhir membuat Firmino telah dijual oleh lebih dari 166 ribu pemiliknya di jendela transfer pekan ini. Dirinya kini sementara menjadi yang terdepan dalam daftar pemain yang paling banyak dijual di GW 7, unggul 20 ribu angka dari rekannya sesama Brasil, Gabriel Jesus.

Ketidakhadiran Sadio Mané di lapangan pun dianggap menjadi salah satu penyebab turunnya performa Firmino. Tanpa Mané, Firmino hanya mampu melepaskan 2 tembakan per pertandingan dengan akurasi tembakan 33 persen. Jumlah itu lebih rendah dari 2,67 tembakan per pertandingan dan akurasi tembakan 67 persen yang dibuatnya ketika ada Mané.

Meski demikian, untuk para pemiliknya yang masih setia, laga lawan Newcastle United di GW 7 bisa menjadi ajang pembuktian Firmino. Ini karena Mané akan kembali bermain di pertandingan tersebut setelah selesai menjalani larangan bermain selama tiga pertandingan.

CATATAN: Semua harga dan persen kepemilikan pemain yang ditulis dalam artikel ini merupakan harga dan persen kepemilikan pemain yang tertera di situsweb FPL pada tanggal 28 September 2017.

Data diolah dari: Squawka, situsweb FPL, dan WhoScored 

Author: Aldo Sahala (@aldosahala)