Bagi mayoritas klub-klub asal Italia, kegagalan lolos atau melaju jauh di ajang Liga Champions adalah sebuah persoalan berat. Pasalnya, situasi ini tak sekadar membuat tim-tim dari Negeri Pizza gagal meraup prestasi, tapi juga menurunnya pendapatan dari turnamen antarklub nomor wahid di benua Eropa tersebut.
Akan tetapi, hal semacam itu tampaknya tidak berlaku untuk raksasa asal Inggris, Manchester United. Seperti yang sama-sama kita ketahui, pada musim kompetisi 2016/2017 kemarin, The Red Devils tidak berlaga di Liga Champions melainkan cuma mentas di ajang kelas dua antarklub Benua Biru, Liga Europa.
Walau begitu keuntungan yang didapat Manchester United di sepanjang musim lalu justru berhasil memecahkan rekor klub. Seperti yang dilaporkan oleh calcioefinanza, dalam rentang 1 Juli 2016 hingga 30 Juni 2017, tim yang bermarkas di Stadion Old Trafford ini berhasil meraup laba pemasukan sebesar 581,2 juta paun.
Bila dikomparasikan dengan pemasukan yang didapat Manchester United pada musim kompetisi 2015/2016 yang berada di angka 515,3 juta paun, maka telah terjadi peningkatan pendapatan sebesar 65,9 juta paun.
Salah satu faktor yang membuat Setan Merah sanggup memperoleh pendapatan sebesar itu tentu saja akibat kesuksesan mereka merengkuh tiga trofi yakni Piala Liga, Liga Europa dan Community Shield beberapa waktu yang lalu.
Meski hadiah uang dari ajang-ajang tersebut tidak signifikan dalam mendongkrak angka pendapatan tim asuhan Jose Mourinho, namun hal-hal yang berkaitan dengan kejuaraan-kejuaraan tersebutlah yang menjadi kunci naiknya laba Manchester United.
Apabila dirincikan, maka asal muasal dari pendapatan The Red Devils sepanjang musim lalu adalah sebagai berikut:
NO | ASAL PENDAPATAN | NOMINAL |
1 | Komersial | 275.5 juta paun |
2 | Hak Siar | 194.1 juta paun |
3 | Tiket Pertandingan | 111.6 juta paun |
Dengan pendapatan segila itu, tak perlu heran jika banyak sekali klub-klub yang merasa iri dengan Manchester United, baik rival domestik maupun regional.
Lebih lanjut, proyeksi pendapatan yang disasar oleh manajemen United pada musim mendatang ‘hanya’ berkisar pada nominal 575-585 juta paun. Namun probabilitas untuk mendapatkan laba yang lebih dari itu, diprediksi bisa menembus sekitar 600 juta paun, terbuka lebar bagi Romelu Lukaku dan kolega. Hal ini dikarenakan pada musim ini mereka kembali bertempur di ajang Liga Champions yang menyediakan uang lebih gemuk.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional