Madura United sukses menjaga peluang juara mereka musim ini setelah mengalahkan tuan rumah Persegres Gresik United tiga gol tanpa balas. Engelberd Sani, Thiago Furtuoso, dan Fachruddin Aryanto menjadi tiga pemain yang menambah pundi-pundi golnya tadi malam, dan membawa Madura United menempati peringkat tiga untuk sementara.
Khusus bagi Furtuoso, golnya ke gawang Satria Tama merupakan gol pertamanya di Madura United. Memanfaatkan umpan lambung dari tendangan bebas Slamet Nurcahyo. eks penyerang jangkung milik Bhayangkara FC ini menggunakan tinggi badannya untuk menyundul bola, menggetarkan jala gawang Peregres untuk yang kedua kalinya di laga ini.
Gol ini sendiri baru didapatnya setelah melakoni tujuh pertandingan, yang enam di antaranya dimainkan sejak menit pertama. Di laga semalam, Furtuoso baru dimasukkan di menit ke-48 untuk menggantikan Guntur Ariyadi.
Berakhirnya paceklik gol yang dialami Furtuoso tentu menjadi kabar gembira bagi Madura United maupun para K-Conk Mania. Pasalnya, dalam delapan laga tersisa, pasukan Gomes de Olivera dihadapkan dengan jadwal yang sangat berat, dan ketajaman Furtuoso diharapkan akan kembali muncul, di tengah ketidakpastian status Peter Odemwingie.
Greg Nwokolo sebenarnya juga sedang menikmati performa terbaiknya dalam sebulan terakhir, tapi jika Madura United hanya bergantung pada ketajaman satu orang penyerang saja, akan sangat berbahaya bila pemain yang bersangkutan tak bisa tampil.
Mengutip pendapat admin akun Twitter @KConk1Dhere, Mamad Taufik, dalam obrolan singkatnya dengan Football Tribe Indonesia, Furtuoso merupakan pemain dengan tipikal yang mirip dengan Odemwingie. Kehadirannya di atas lapangan juga dapat menambah variasi taktik, karena bisa bermain di formasi 4-4-2 atau 3-5-2.
Selain itu, Furtuoso juga bisa menambah kedalaman skuat Madura United. Dengan posturnya yang tinggi, ia bisa menjadi solusi jika timnya menghadapi kebuntuan, dengan menjadi opsi dari skema bola-bola atas.
Lawatan ke kandang Persegres adalah awal dari tur panjang Madura United di awal Oktober. Setelah bertolak dari Gresik, skuat asuhan Gomes de Olivera akan terbang menuju Jayapura dan Padang, sebelum kembali ke Madura untuk menjamu Borneo FC.
Persipura yang juga mengincar gelar tentunya akan memberi perlawanan sengit di Stadion Mandala, dan di pekan berikutnya Semen Padang akan mencoba memutus rangakian hasil buruk mereka saat menjamu Madura United di Stadion Haji Agus Salim.
Dengan tren positif yang tengah dinikmati Madura United (empat kemenangan dari empat laga terakhir), ini merupakan waktu yang tepat bagi Furtuoso untuk kembali mengisi rekening golnya di pekan-pekan berikutnya, mengingat kepercayaan diri rekan-rekan setimnya sedang membubung tinggi.
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, dan Furtuoso harus membuktikan bahwa setelah tujuh pertandingan tanpa selebrasi, golnya melawan Persegres semalam merupakan awal dari gelontoran gol-gol selanjutnya.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.