Memilih Suso atau Leonardo Bonucci?
Walaupun demikian, tidaklah mudah bagi Montella untuk mengembalikan Suso ke posisi favoritnya dan kembali mengusung pola 4-3-3 yang musim lalu digunakannya. Apa lagi penyebabnya jika bukan kedatangan Leonardo Bonucci, kapten kesebelasan yang memang begitu piawai ketika bermain tepat di tengah jantung pertahanan dalam pola tiga bek.
Perubahan formasi yang dilakukan Montella memang sempat membawa Milan pada dua kemenangan beruntun, namun jangan lupakan bahwa kemenangan didapat dari Udinese dan SPAL, dua kesebelasan yang tidak terorganisir seperti halnya Lazio dan Sampdoria. Sedikit catatan untuk Il Samp, di tangan Marco Giampaolo yang mampu memaksimalkan skuat semenjananya, mereka berpotensi menjadi tim kejutan musim ini seperti halnya Atalanta musim lalu.
Kembali memainkan pola 4-3-3 dengan pendekatan yang sama seperti musim lalu, mungkin akan mengembalikan performa ciamik Suso, namun kekuatan lini belakang akan menurun mengingat Bonucci bukanlah pemain yang sama hebatnya ketika bermain di skema empat bek.
Mencanangkan Bonucci untuk memainkan duet Alessio Romagnoli dan Mateo Musacchio? Ayolah, rasanya tidak mungkin Montella segila itu untuk mencadangkan kapten kesebelasan sekaligus salah seorang pemain termahal dalam sejarah klub.
Lagipula sebetulnya, terus memainkan pola tiga bek tidaklah menjamin Milan meraih hasil positif. Bonucci jelas membutuhkan dua rekan yang bertul-betul solid, seperti yang didapatnya ketika masih berseragam Juventus saat ia didampingi Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli.
Sehebat-hebatnya trio BBC Juventus hingga nama mereka melegenda, ketiganya butuh waktu yang tidak sebentar untuk padu. Bermain di Milan di mana ia belum padu dengan Alessio Romagnoli, Mateo Musacchio atau Cristian Zapata, Bonucci jelas menghadapi tantangan yang amat berbeda.
Masalah terkait Suso ini sayangnya bukan permasalahan sepele bagi Milan. Pasalnya, Rossoneri tidak lagi memiliki pemain dengan karakteristik yang mirip dengannya, yaitu berkaki kidal dan piawai dalam penetrasi ke pertahanan lawan. Selagi hal ini masih berlangsung, sepertinya memang tidak ada pilihan lain bagi Montella untuk segera menemukan cara untuk mengembalikan performa Suso, tentunya tanpa mengganggu kekuatan lini belakang.
Pekerjaan yang berat? Jelas. Tidak ada hari-hari ringan jika Anda bekerja di klub yang baru saja mengeluarkan 200 juta euro untuk belasan pemain baru, dan lolos ke Liga Champions sebagai target minimalnya.
Author: Aditya Nugroho (@aditchenko)