Dalam beberapa hari terakhir, berhembus kabar bahwa Mesut Özil akan menolak sodoran kontrak baru dari Arsenal, dan akan bergabung ke Manchester United. Kabarnya, gelandang serang asal Jerman tersebut merindukan sentuhan Jose Mourinho, pelatih yang dianggap memiliki jasa besar terhadap peningkatan kariernya. Özil berada dalam asuhan Jose ketika keduanya masih berada di tim raksasa asal Spanyol, Real Madrid.
Para penggemar United tentu bersorak karena pemain sekelas Özil bisa jadi mendarat di tim kesayangan mereka. Tetapi apakah Özil memang pemain yang sesuai dan dibutuhkan oleh United?
Berikut kami ulas nilai positif dan negatif mendaratnya Mesut Özil ke Manchester United:
(+)
Suatu hari, Theo Walcott berujar bahwa Mesut Özil bisa melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat atau luput dari penglihatan pemain lain. Özil bukan saja bisa memanfaatkan momentum atau kesempatan, ia bahkan bisa menciptakan momentum dan kesempatan yang kemudian bisa dimanfaatkan oleh rekan-rekannya yang lain.
Hal ini jelas yang bisa dilihat oleh semua mata yang menyaksikan ketika Özil bermain. Harus diakui bahwa ia adalah perancang serangan yang sangat moncer. Kualitas dan visi operannya sangat luar biasa. Kedatangan Özil ke United sudah pasti akan menambah kreativitas dan flair dalam skuat United. Bayangkan apabila Juan Mata, Henrikh Mkhitaryan, dan Mesut Özil dimainkan bersamaan. Akan ada banyak teknik dan kreativitas di lini kedua tim berjuluk Setan Merah tersebut.
Para penggemar United akan menikmati apa yang dalam beberapa tahun terakhir dinikmati oleh para penggemar Arsenal. Yaitu bagaimana Özil merancang penyerangan tim. Bukan saja soal asis, tetapi juga operan yang akan berakhir menjadi asis, atau yang biasa disebut oleh para penggemar Arsenal sebagai pra-asis. Buktinya di kompetisi Liga Primer Inggris musim ini, Özil tercata sebagai pemain yang paling banyak terlibat dalam pembuatan peluang. Uniknya, hingga tulisan ini rilis, Özil belum sekalipun mencatatkan asis.