Eropa Champions League

Pengalaman Jesus Navas dan Nolito yang Memperkuat Sevilla

Banyak yang mengernyitkan kening ketika Sevilla mendatangkan dua nama gaek dari Manchester City pada musim panas 2017, yaitu Jesus Navas dan Miguel Agudo Duran alias Nolito. Kedua pemain yang sudah melewati usia kepala tiga itu dianggap akan susah bersaing dengan skuat Sevilla yang terdiri dari banyak pemain muda.

Namun, pelatih Eduardo Berizzo memiliki alasannya sendiri. Pelatih Argentina ini musim lalu sukses membawa Celta Vigo ke semifinal Liga Europa. Namun, mereka gagal ke final karena dihentikan Manchester United. Satu hal yang dipelajari Berizzo dari kekalahan Os Celticos atas pasukan Jose Mourinho adalah skuatnya kalah pengalaman.

Maka, pengalaman itulah yang coba ditambahkan Berizzo ke skuat Los Nervionenses musim ini. Pada musim 2016/2017 lalu, Sevilla yang diasuh sesama pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, terhenti di babak enam belas besar Liga Champions Eropa. Banyak yang menilai masalah utama Sevilla pada saat itu adalah kurang tahan bantingnya mereka bertarung di kompetisi sebesar Liga Champions.

Sergio Rico dan kawan-kawan disingkirkan klub debutan asal Inggris, Leicester City. Namun, bukan masalah status lawan yang menyingkirkan mereka itu yang banyak disoroti pengamat sepak bola Spanyol, melainkan tak terbiasanya Sevilla menghadapi tekanan kompetisi sebesar Liga Champions. Maklum, tiga musim berturut-turut mereka hanya berlaga di kompetisi level kedua Eropa, yaitu Liga Europa.

Dengan adanya Navas dan Nolito, setidaknya Berizzo memiliki sosok pemain senior yang sanggup memompa moril para kolega mereka di ruang ganti. Selain usia mereka yang memang sudah lebih senior, baik Navas maupun Nolito sudah kenyang makan asam garam di kompetisi tertinggi Eropa tersebut. Selain di Manchester City tahun lalu, Nolito pernah menjajal Liga Champions bersama Benfica dan Navas bersama Sevilla sebelum pindah ke klub Inggris tersebut.

Pengaruh mereka terlihat di dua pertandingan awal penyisihan grup yang dijalani Sergio Rico dan kawan-kawan. Sewaktu melawat ke Liverpool pada pertandingan pertama, kehadiran Jesus Navas menambah keyakinan skuat Sevilla sehingga terhindar dari kekalahan dengan skor 2-2. Lalu, dengan kehadiran Nolito sebagai salah satu dari trisula penyerang Sevilla, mereka mengungguli jawara Slovenia, NK Maribor.

Uniknya, pada pertandingan melawan Maribor tersebut, Navas masuk di babak kedua menggantikan Nolito. Kesimpulan mudah yang dapat ditarik adalah Berizzo memastikan satu dari dua pemain panutan ini bermain di lapangan, mendampingi pemain senior lain, Ever Banega.

Khusus di pertandingan melawan Maribor, pasukan Sevilla memang terlihat percaya diri menghadapi lawan yang memiliki kualitas di bawah mereka itu. Dua gol yang dicetak Wissam Ben Yedder membawa Los Nervionenses memuncaki grup E di atas Liverpool.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.