Eropa Spanyol

Ke Sevilla Banega Kembali

Ever Banega kembali ke Sevilla setelah hanya satu tahun bermain di Liga Italia bersama Internazionale Milano.

Pemain kelahiran Rosario ini sudah kadung jatuh hati pada Sevilla, klub yang diperkuatnya pada 2014 hingga 2016. Selama memperkuat Los Nervionenses, ia menikmati menjadi kampiun Liga Europa selama dua musim berturut-turut, yaitu pada 2015 dan 2016.

Keputusannya meninggalkan Sevilla untuk bergabung dengan Inter Milan pada tahun 2016 lalu mengundang banyak pertanyaan. Mengapa ia pindah, padahal Sevilla diambil alih oleh Jorge Sampaoli, pelatih yang berkewarganegaraan sama dengannya? Ternyata, Sampaoli lebih mengandalkan posisi playmaker kepada Samir Nasri yang didatangkan dengan status pinjaman dari Manchester City.

Banega mungkin menyesal mengapa tidak bergabung saja dengan Unai Emery, pelatih yang memercayainya sejak berkarier di Valencia. Bukan rahasia memang jika Emery ingin mendatangkan gelandang kelahiran 29 Juni 1988 ini untuk memperkuat lini tengah Paris Saint-Germain.

Di Italia, Banega menjadi bagian salah satu tahun terburuk Inter Milan. Klub ini tak henti-hentinya mengalami goncangan dan ditangani tiga orang pelatih dalam satu tahun.

Perjalanan karier Banega

Banega datang pertama kali ke tanah Spanyol sebagai komoditi panas. Ia menjadi salah satu pemain muda yang meroket namanya ketika Argentina menjuarai Piala Dunia U-20 tahun 2007 dan meraih medali emas sepak bola di Olimpiade 2008, bersama generasi emas yang masih diperkuat sang maestro, Juan Roman Riquelme.

Valencia menjadi klub yang beruntung mengamankan tanda tangannya. Mahar senilai 20 juta euro diyakini menjadi jumlah untuk mendatangkan anak emas Boca Juniors ini.

Baru setahun berlaga di Liga Spanyol, Banega sukses memenangi gelar bergengsi, Copa del Rey. Namun, akibat banyak permasalahan di tim inti Valencia, ia kemudian memilih untuk dipinjamkan ke Atletico Madrid. Sepulangnya dari masa peminjaman, ia dikabarkan akan menyeberang ke Liga Inggris untuk bergabung dengan Everton. Sayang, kepindahannya gagal akibat masalah visa.

Harapannya untuk tampil di Piala Dunia 2010 gagal karena namanya tidak menarik perhatian pelatih Diego Maradona. Banega lalu memutuskan untuk berkonsentrasi memulihkan kariernya di Valencia. Hasilnya, penampilan solid gelandang bertinggi badan 174 sentimeter ini membuahkan tiket ke Liga Champions bagi Los Che, berkat keberhasilan mereka finis di posisi tiga klasemen La Liga 2010/2011. Di sinilah awal mula hubungan baik Banega dan pelatihnya di Valencia, Unai Emery.

Emery juga yang mendatangkan Banega ke Sevilla pada musim panas 2014. Pada saat itu, sang pemain terlihat jenuh berkarier di Eropa, sehingga baru pulang dari masa peminjamannya yang kedua di klub Argentina, Newell’s Old Boys. Emery langsung memercayakan sektor tengah Sevilla kepada Banega kala itu.

Meski tergolong sulit bersaing di papan atas La Liga dari Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid, Los Nervionenses berjaya selama dua musim di Liga Europa. Sedikit kekecewaan mungkin dirasakannya karena gagal menularkan prestasi tersebut ke tim nasional Argentina, yang kalah di tiga final berturut-turut, antara lain dua final Copa America dan Piala Dunia 2014.

Kepindahan Emery ke Paris Saint-Germain awalnya membuat banyak pihak mengira Banega akan hijrah juga ke Liga Prancis. Namun, ternyata ia lebih memilih bergabung dengan Inter Milan dengan status bebas transfer. Para suporter Inter pada umumnya menyukai gaya bermain Banega, tapi tidak demikian halnya dengan pelatih Inter kala itu, Frank de Boer.

Sampai musim dingin 2016, de Boer lebih banyak menyimpan Banega di bangku cadangan. Baru setelah pelatih Belanda itu dipecat dan Stefano Pioli ditunjuk menjadi pelatih, Banega mulai memperoleh tempat di tim inti, dengan total 35 penampilan dengan 6 gol sepanjang musim 2016/2017.

Musim 2016/2017 bagi Nerazzuri dan karier Pioli di kota Milan pun tak bertahan lama. Di Spanyol sana, Sevilla ternyata masih belum move on dari Banega. Akhirnya, pada awal bulan Juli 2017, klub Spanyol itu bersedia membayar biaya transfer sebesar 9 juta euro untuk memulangkannya.

Selamat menikmati arus balik di Spanyol, Banega!

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.