Bali United sukses menambah catatan kemenangan beruntun di kandang, dengan mengalahkan Perseru Serui dua gol tanpa balas. Irfan Bachdim dan Marcos Flores masing-masing menyumbang satu gol di pertandingan ini, dan membuat Serdadu Tridatu selalu meraup poin penuh di Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam delapan pertandingan terakhir.
Di laga yang sempat diguyur hujan ini, Widodo Cahyono Putro merotasi skuatnya. I Gede Sukadana dan Stefano Lilipaly dipasang sejak menit pertama, sedangkan Nick van der Velden dicadangkan bersama dengan Fadil Sausu. Kemudian di kubu tim tamu, Agus Yuwono menerapkan garis pertahanan rendah untuk meredam agresivitas Bali United.
Tuan rumah tidak mengawali pertandingan dengan mudah. I Made Andhika Wijaya yang diplot untuk menggantikan Hasyim Kipuw kerap meninggalkan celah di sisi kanan pertahanan Bali United. Penggawa Perseru berulang kali mencoba memanfaatkan sisi tersebut, tapi akurasi umpan silang yang buruk menghalangi mereka untuk mencetak gol.
Rapatnya pertahanan Perseru memang sangat menyulitkan Bali United untuk mendulang gol. Peluang bersih tuan rumah bahkan baru didapatkan di menit ke-39 melalui tembakan Lilipaly, tapi upayanya masih melebar dari gawang Sukasto Efendi.
Tiga menit kemudian, para Semeton Dewata bersorak sorai. Irfan Bachdim mencetak gol pembuka di laga ini, memanfaatkan umpan datar dari Sylvano Comvalius. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 bagi tuan rumah, dan banyak yang berharap hujan gol terjadi di babak kedua, mengingat Bali United sudah empat kali mengakhiri laga kandang dengan mencetak minimal lima gol. Namun, harapan tersebut tidak menjadi kenyataan
Sembilan menit babak kedua berjalan, Marcos Flores membuat Sukasto memungut bola untuk yang kedua sekaligus terakhir kalinya malam itu. Uniknya, gelandang asal Argentina tersebut mencetak gol usai mendapat sodoran manis dari sang top skor, Sylvano Comvalius.
Anomali memang terjadi pada performa Comvalius bulan ini. Setelah melewati bulan Agustus dengan catatan luar biasa, 10 gol dari empat pertandingan, bulan ini Comvalius beralih fungsi menjadi pemberi asis di lini depan. Tercatat sudah empat asis yang ia bukukan di bulan September, melebih torehan golnya yang hanya berjumlah tiga.
Kiprah sebagai “juragan asis” dimulainya ketika Bali United menang 5-1 atas Persela Lamongan (3/9). Selain dua gol yang dicetaknya, saat itu Comvalius juga mengirim satu umpan manis yang berujung pada gol Nick van der Velden. Berselang dua pekan kemudian, Comvalius kembali mengukir satu asis, yang disantap oleh Irfan Bachdim dalam kemenangan 2-1 atas Persija Jakarta.
Terakhir, dua asis Comvalius diborong di pertandingan terbarunya tadi malam kontra Perseru Serui (25/9). Irfan Bachdim dan Marcos Flores menjadi dua orang yang mencatatkan namanya di papan skor setelah mendapat umpan matang dari rekannya yang bercambang lebat itu.
Secara jumlah gol, performa Comvalius memang terhitung menurun bulan ini. Akan tetapi, empat asis yang dibuatnya telah membuktikan bahwa ia termasuk penyerang yang komplet. Jago mencetak gol, tapi juga tak egois dengan memberi asis pada pemain yang berdiri lebih bebas.
Pekan depan, Bali United akan menghadapi laga super big match kontra pemuncak klasemen, Bhayangkara FC, di Stadion Patriot Chandrabhaga. Selain menjadi pertandingan yang bisa menentukan gelar juara, laga ini juga akan menjadi adu ketajaman antara dua penyerang dengan gol per menit terbaik sejauh ini, Sylvano Comvalius dan Ilija Spasojević.
Mamayo!
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.