Eropa Inggris

Curhat Ashley Young kepada Patrice Evra

Ada pemandangan yang tidak biasa di dua pertandingan terakhir Manchester United. Ashley Young yang biasanya berposisi di sektor sayap kemudian ditempatkan oleh Jose Mourinho di sektor bek kanan dan bek kiri. Posisi ini sebenarnya tidak asing bagi Young yang sempat dimainkan di sektor ini di era kepelatihan Louis van Gaal.

Nyatanya, eksperimen lanjutan yang dilakukan oleh Jose berefek positif. Young membantu United meraih kemenangan di dua laga terakhir mereka. Musim kompetisi kali ini adalah tahun keenam Young bersama United. Dengan satu tahun tersisa, Young yang kini berusia 32 tahun menunjukan bahwa masih banyak hal yang tersisa dari dirinya. Termasuk potensi baru dimainkan di lini pertahanan.

Meskipun demikian, nyatanya Young sempat merasakan kesulitan ketika bermain di posisi barunya tersebut. Setidaknya itulah yang diungkapkan Patrice Evra. Bek asal Prancis ini mengaku bahwa ia dan Young masih berkomunikasi. Dan yang paling sering dibicarakan keduanya akhir-akhir ini adalah bagaimana Young tengah berusaha beradaptasi dimainkan di lini pertahanan. Meskipun kemudian Evra juga memberikan pujian kepada mantan rekannya tersebut.

“Ash (panggilan akrab Ashley Young) berkata kepada saya ‘rasanya kamu mesti lebih banyak berlari di posisi (bek kiri) ini’” ungkap Evra seperti yang dilansir oleh ESPN. “Lalu saya menjawab, ‘sekarang kamu tahu kan kenapa saya selalu terlihat kelelahan setelah bermain?’

“Tetapi Ash mengejutkan saya dengan energi dan permainan baiknya. Karena posisi bek kiri bukanlah sesuatu yang mudah dan aman di United. Ketika ia bermain, ia melaksanakan tugasnya dengan baik. Dan tim membutuhkan pemain seperti dia.”

Evra juga berujar bahwa Ashley memiliki semua kualitas yang dibutuhkan oleh tim United saat ini. Lebih jauh lagi, mantan kapten tim United ini mengenang bagaimana kombinasinya dengan Young ketika keduanya masih berada di satu tim yang sama dan bermain di sisi yang sama.

“Ia adalah pemain yang bagus. Terutama ketika dalam situasi satu lawan satu. Ia merebut bola, menghentikan bola, dan mengumpan. Ash merupakan pemain yang memiliki kualitas untuk untuk menciptakan atau mencari ruang bagi pemain lain. Ia juga bisa mengirimkan bola dengan keakuratan yang sangat baik. Sebuah kiriman bola ke lini pertahanan lawan dengan tinggi yang sesuai untuk para penyerang. Ia sangat sempurna untuk para pemain tinggi besar seperti Fellaini dan Lukaku.”

“Ash adalah tipe pemain yang akan memberikan segalanya untuk tim. Saya tahu benar hal tersebut karena kami bermain di sisi yang sama selama bertahun-tahun. Kami memiliki pemahaman yang baik satu sama lain. Secara natural ia akan menutup posisi Anda ketika Anda maju ke depan. Ia merupakan sosok yang baik, dan selalu mengutamakan tim. Saya tahu bahwa ia mendapatkan kritik soal diving beberapa tahun lalu. Tetapi jujur saja ia bukan orang yang curang. Saya mengatakan ini bukan karena Ash adalah orang yang lucu. Ia selalu tertawa, terutama karena lelucon dari saya!,” pungkas Evra.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia