Menanti panggilan Ventura
Di bawah asuhan Ventura, timnas Italia punya bekal penyerang yang sangat jago mencetak gol. Antara lain Andrea Belotti, Eder Citadin, Manolo Gabbiadini, dan Ciro Immobile. Belotti dan Immobile bahkan selalu diturunkan Ventura di enam pertandingan yang sudah dijalani Gli Azzurri sepanjang tahun 2017.
Selain mempertimbangkan ketajaman yang dimiliki keempat nama tersebut, kemampuan mereka untuk memainkan sejumlah peran berbeda di lini depan adalah nilai plus bagi Ventura. Karena hal tersebut akan memperkaya opsi permainan Italia besutannya.
Lalu dengan performa Balotelli yang cukup mentereng sejak musim lalu, akankah Ventura bakal memanggil kembali penyerang berusia 27 tahun itu ke timnas Italia?
Memiliki penyerang-penyerang jempolan dalam diri Belotti, Eder, Gabbiadini, dan Immobile, tentu sebuah berkah bagi Ventura. Tak hanya itu, guna menentukan siapa yang layak diturunkan sedari sepak mula pada setiap pertandingan Italia juga pasti membuat isi kepala Ventura pening tak karuan.
Namun dibanding figur semisal Leonardo Pavoletti, Graziano Pelle, dan Simone Zaza, performa Balotelli jelas perlu dipertimbangkan Ventura. Entah sebagai pelapis atau bahkan pesaing dari keempat nama yang disebut pada paragraf sebelumnya.
Bagaimanapun juga, Balotelli adalah sosok penyerang yang memiliki kualitas mumpuni, khususnya dalam mengeksekusi peluang. Dirinya adalah predator berkemampuan lengkap, jago duel-duel bola atas, tak jeri beradu fisik, eksekutor penalti nan hebat, dan punya dua kaki yang sama kuatnya.
Persoalan pertama yang mesti diselesaikan Balotelli jika benar-benar ingin kembali ke timnas Italia adalah mempertahankan konsistensi permainannya. Karena dengan performa yang baik serta konsisten, Balotelli bisa memaksa Ventura untuk senantiasa memperhatikannya.
Tapi Balotelli juga harus ingat, ada satu hal yang mungkin ditakuti oleh Ventura dari sosoknya, yaitu sifat dan perilakunya yang kontroversial. Dirinya laksana bom waktu yang bisa kapan saja meledak sehingga berpotensi memengaruhi kondisi internal skuat timnas Italia.
Jika Balotelli benar-benar sanggup menunjukkan kelasnya sebagai penyerang top dunia serta berhenti berperilaku nyeleneh, bisa saja Ventura akan mengubah pikirannya. Tapi hal sebaliknya bakal terjadi andai Balotelli masih begitu-begitu saja. Sebagai pelatih Italia, Ventura jelas memiliki hak prerogatif soal pemanggilan pemain.
Lelaki gaek itu juga pasti paham bahwa dirinya tak bisa memuaskan banyak pihak menyoal pemanggilan pemain. Apalagi gelaran Piala Dunia 2018 juga semakin dekat sehingga hanya nama-nama terbaik saja yang kelak akan dipanggil serta dibawanya.
Saatnya membuktikan kepantasanmu, Balo!
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional