Pelatih badut dan pertahanan sirkus Liverpool
Sifat jenaka seperti yang ditunjukkan oleh Gazza dan Shackleton seperti menjadi oase di tengah kerasnya kehidupan para pemain sepak bola dan pertandingan itu sendiri. Ungkapan terkenal yang menyebutkan bahwa sepak bola merupakan upaya ketekunan, penyangkalan diri, kerja keras, pengorbanan, dan dedikasi, sangat mencerminkan betapa seriusnya dunia olahraga ciptaan Inggris tersebut.
Pada suatu kesempatan, tetiba seulas senyum mengambang di sudut bibir penulis ketika mengetahui bahwa ada “Badut” baru di liga Inggris. Namun kali ini lebih wah, karena lengkap dengan sirkusnya. Badut itu bernama Jürgen Klopp dengan sirkusnya yang bernama “barisan pertahanan Liverpool”.
Setelah hasil seri yang diperoleh Liverpool dari Burnley pada pekan kelima Liga Inggris, seorang pendukung Liverpool yang emosional, mengumpat dan menyebut Klopp sebagai badut serta meminta manajemen untuk segera memecatnya dalam sebuah diskusi radio.
Pendukung frustasi yang diketahui bernama Frank tersebut menelepon Radio BBC pada program siaran langsung mereka yang terkenal, BBC Radio 5 Live, yang memiliki program unggulan seperti berita BBC, acara curhat lewat telepon, wawancara, dan bincang-bincang seputar olahraga.
Dalam panggilan telepon selama tiga menit tersebut, Frank menyoroti pertahanan Liverpool dan taktik Klopp, kemudian membandingkan pelatih Jerman tersebut dengan pendahulunya, Brendan Rodgers.
“Cukup, cukup sudah. Anda tahu, dengan segala hormat kepada Burnley, pertahanan adalah masalah terbesar Liverpool dan kami sudah mengatakan kepadanya (Klopp) sejak pertama kali dia datang ke sini,” ujarnya seperti yang terdengar dari rekaman yang disebarkan BBC di YouTube.
“Saya mengajak seluruh pendukung Liverpool yang sudah mengeluarkan uang untuk membeli tiket agar ramai-ramai menelepon di acara ini dan menjelaskan mengapa Klopp layak untuk tetap berada di sini,” lanjut Frank.
Sebagai kalimat penutup, Frank menyebut Liverpool saat ini tak ubahnya seperti arena sirkus dengan bintang utamanya adalah badut bernama Jürgen Klopp.
Sejak awal tahun 2017, sosok berkacamata yang gemar memelihara janggut pendek ini memang sering dijuluki sebagai badut oleh khalayak sepak bola Inggris. Hal ini mengacu pada kebiasaan anehnya yang sering terekam kamera.
Klopp sering terlihat tertawa sendiri walaupun tidak ada insiden lucu yang memicu. Di beberapa kesempatan wawancara pun, dirinya sangat sering melucu dan berkelakar dengan wartawan.
Pada awalnya, pendukung Liverpool menganggap ini sebagai hiburan dan mulai jatuh cinta dengan mantan pelatih Borussia Dortmund ini. Namun seiring waktu, romantisme itu mulai memudar seiring performa The Reds yang tidak stabil, pun di musim ini.
Asa yang sempat muncul setelah menumbangkan Arsenal dengan skor 4 – 0, langsung padam seketika pada pekan selanjutnya setelah Liverpool luluh lantak dengan skor 5 – 0 di kandang Manchester City. Tim yang bermarkas di Stadion Anfield ini masih tertahan di peringkat ke-8 klasemen sementara.
“Saya tidak selalu tertawa seperti orang gila. Saya adalah orang yang normal. Kami memang kehilangan konsistensi, dan itu tidak bisa dibiarkan. Dan saya bukanlah seorang badut, seperti yang kalian katakan,” ujar Klopp seperti dilansir dari BBC Sport, pada Jumat (03/03/2017) silam.
Walaupun enggan menerima julukan “Badut” yang disematkan pada dirinya, gesture tubuh dan mimik wajah Klopp sangat tegas menyiratkan kelucuannya. Lagipula, julukan ini bukanlah sesuatu yang hina. Julukan ini malah terasa sangat cocok jika barisan pertahanan Liverpool, yang disoroti Frank itu, masih bermain layaknya sekumpulan pemain sirkus yang terus-terusan “bercanda” dengan para penyerang lawan.
Jadi, badut mana yang paling lucu menurut kalian? Yang pasti bukan badut Pennywise di film “IT” itu, bukan?
Author: Yves Vincent Muaya (@YvMuaya)