Eropa Inggris

Para Badut Liga Inggris: Dari Paul Gascoigne hingga Jürgen Klopp

“Kalian akan aku buat mengambang”, ujar si Badut Pennywise hampir di sepanjang film.

Penulis belum lama ini menonton sebuah film horor yang sedang hype berjudul “IT”. Sama seperti reaksi hampir kebanyakan orang yang telah menonton film tersebut, selama beberapa hari setelahnya, penulis juga merasa sedikit takut jika sesuatu yang “berbau” badut muncul di depan mata.

Badut memiliki sejarah panjang dalam dunia hiburan dan pertama kali dimunculkan oleh William Shakespeare dalam teater terkenalnya, Othello and Winter’s Tale. Sosok yang identik dengan riasan bedak tebal ini kemudian dimasukkan dalam budaya pantomin. Karakter The Tramp bikinan Charlie Chaplin, Joker di komik Batman, hingga Ronald McDonald dari gerai makanan McDonalds, adalah beberapa tokoh badut yang sangat populer di dunia.

Paul Gascoigne, si badut penuh bakat

Jika ditautkan dengan sepak bola, semua pencinta olahraga bal-balan ini pasti sepakat menyebut satu nama: Paul Gascoigne. Gazza, panggilan akrabnya, adalah legenda hidup Inggris yang dijuluki “Badut” karena kejenakaannya.

Mengutip kalimat dari editor Football Tribe Indonesia, Isidorus Rio, Gazza memang cermin sejati sepak bola Inggris: alkoholik dan bengal. Nakal luar biasa, namun juga berbakat istimewa. Dan memang seperti itulah kita harusnya mengenang karier fenomenal nan ironis milik Gazza. Tidak diragukan memang bahwa ia gelandang brilian yang luar biasa hebat.

Banyak hal-hal konyol yang pernah dilakukan oleh pemain yang pernah mencicipi Serie A bersama Lazio ini. Salah satunya yang paling diingat (mungkin yang paling lucu) adalah saat dia membuat seisi stadion tertawa ketika dirinya mengembalikan kartu kuning milik wasit yang jatuh dengan cara unik: mengganjar wasit dengan kartu. Wasit yang tidak bisa diajak bercanda ini balik “menghadiahi” Gazza dengan kartu kuning yang sama. Kejadian kocak ini terjadi sewaktu dia berseragam Glasgow Rangers di tahun 1995.

Previous
Page 1 / 3