Barcelona sempat diragukan banyak kalangan untuk berprestasi di musim 2017/2018 ini. Semakin solidnya penampilan saingan abadi mereka, Real Madrid, ditambah kepergian superstar Brasil, Neymar, ke Paris Saint-Germain, bahkan sempat membuat Lionel Messi dan kawan-kawan menjadi bulan-bulanan media. Untunglah, untuk musim ini mereka punya energi baru dalam diri Nelson Semedo dan Ousmane Dembélé.
Performa meyakinkan Blaugrana sewaktu membantai Juventus dengan skor 3-0 pada pertandingan pertama Liga Champions 2017 adalah buktinya. Duet rekrutan baru ini masing-masing tampil menawan dan memberi isyarat jelas bahwa masa depan Barcelona masih terang. Setidaknya, hasil meyakinkan tersebut menghapus catatan buruk di awal musim ketika anak-anak asuh Ernesto Valverde dipermalukan Real Madrid dengan skor agregat 2-5.
Semedo, bek kanan yang diboyong dari Benfica pada bursa transfer musim panas 2017, dinilai cukup tinggi oleh situsweb WhoScored. Penampilan sigapnya dalam menghalau serbuan Douglas Costa dan Alex Sandro di sayap kiri Juventus membuahkan nilai 7,7 untuk performa pemain Portugal ini. Puja-puji langsung menyerbu Semedo, dan berbagai media langsung menyamakannya dengan pemain Brasil yang masih menjadi kesayangan pendukung Barca, yaitu Dani Alves.
“Pelatih telah memberi saya kepercayaan dan saya mencoba membayarnya dengan sebaik mungkin,” kata Semedo ketika diwawancara AS. Ia bahkan tak malu-malu mengakui bahwa Alves pernah menjadi referensinya dalam bermain.
“Setiap hari saya mencoba untuk mempelajari hal baru, dan memang ada masa-masa ketika saya mencoba mengikuti gaya bermain Dani Alves. Saya memimpikan untuk bisa sampai pada levelnya. Namun untuk saat ini, saya sudah senang bisa berkontribusi pada kemenangan Barcelona.”
Sebelumnya, Semedo juga tampil solid ketika Barcelona menggilas rival sekotanya, Espanyol, dengan skor 5-0. Pemain berusia 24 tahun ini menunjukkan bahwa dirinya mampu cepat beradaptasi dengan gaya bermain umpan-umpan pendek khas Barcelona.
Beberapa kali, ia juga melakukan tusukan-tusukan lewat sektor kanan. Bahkan, ada momen ketika ia melakukan dribel dengan percaya diri ke kotak penalti Juventus. Wajar memang jika para pendukung Barcelona dilanda déjà vu terhadap sosok Alves. Apalagi, sektor bek kanan pada musim 2016/2017 lalu dianggap belum bisa diisi dengan meyakinkan oleh Aleix Vidal maupun Sergi Roberto.
Optimisme suporter Barca juga membubung tinggi setelah menyaksikan penampilan Ousmane Dembélé. Pemain ini didatangkan dengan harga fantastis, 105 juta euro, dan diproyeksikan untuk menggantikan Neymar dan mengobati kekecewaan atas kegagalan merekrut Philippe Coutinho. Dari dua pertandingan yang sudah dijalaninya, pemain berusia 20 tahun ini memang belum tampil optimal. Namun, ia langsung mencetak asis terhadap gol kelima Barcelona atas Espanyol yang dicetak Luis Suárez.
Setelah debutnya melawan Espanyol tersebut, Dembélé mengatakan bahwa dia telah merealisasikan mimpinya. Bahkan, secara terang-terangan, pemain nasional Prancis ini mengakui bermain bersama para pemain terbaik di dunia terasa seperti mimpi saja. Yang dimaksudnya tentu Messi dan Suárez. Nama terakhir bahkan membantu Dembélé dalam mengatasi tekanan di pertandingan debutnya.
“Valverde menyuruh saya untuk rileks, sedangkan Suárez menyuruh saya untuk memberinya bola karena meyakini dirinya akan mencetak gol. Saya melakukannya dan ia benar-benar mencetak gol!” tutur Dembélé mengungkapkan kebahagiaannya.
Satu asis terbilang lumayan karena pemain yang diboyong dari Borussia Dortmund ini hanya tampil di 22 menit terakhir pertandingan melawan Espanyol. Akhirnya, ia pun dipercaya untuk turun sejak menit pertama pada pertandingan menghadapi Juventus. Penampilan keduanya berseragam Blaugrana juga terbilang lumayan. Dalam 71 menit, ia mencatatkan 72,4 persen operan sukses dengan satu percobaan ke arah gawang.
Bagi Valverde sendiri, koneksi Semedo dan Dembélé merupakan angin segar karena kombinasi keduanya menambah daya gedor di sektor kanan. Mantan pelatih Athletic Bilbao ini memang tak diwarisi banyak opsi dari pendahulunya, Luis Enrique. Pada musim 2016/2017 lalu, sektor bek kiri Barca memang lebih aktif dengan daya jelajah Jordi Alba yang sering melakukan overlap ke sektor kanan pertahanan lawan. Sedangkan sektor kanan yang diisi Vidal atau Sergi Roberto tak mampu menyamai kehebatan Dani Alves.
Statistik Sergi Roberto sebagai pengawal sisi kanan dan Alba sebagai pengawal sisi kiri memang tak berbeda jauh di musim 2016/2017. Kedua pemain sama-sama mencatatkan enam asis dari sekitar 30 pertandingan. Namun, Roberto kadang dipasang di posisi aslinya, yaitu sebagai gelandang. Singkat kata, Barcelona memang sudah kehilangan sosok bek kanan seperti Alves atau bahkan Dani Carvajal di Real Madrid.
Sedangkan Dembele sendiri sebenarnya tak memiliki preferensi khusus apakah dipasang sebagai penyerang sayap kiri atau sayap kanan. Namun, pelatih Thomas Tuchel di Borussia Dortmund musim lalu selalu memasangnya sebagai penyerang bayangan yang lebih banyak beroperasi di sektor kanan. Pada dua pertandingan pertama Dembélé, Valverde juga lebih senang memasang pemain kidal ini di kanan, agar lebih mudah untuk melakukan cut-inside dan melepas tembakan ke gawang lawan.
Maka, kombinasi Semedo dan Dembélé dijamin akan ditunggu-tunggu para pencinta Barcelona di musim 2017/2018 ini. Apalagi setelah pernyataan cukup ambisius Dembélé ketika baru bergabung, “Kami menginginkan Liga Champions dan semua piala yang bisa dimenangkan.”
Mari kita tunggu realisasinya!
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.