Nasional Bola

Sinar Terang Basten Tri Pamungkas di Kota Bersinar

Kredit: Dokumentasi Basten Tri Pamungkas

Saya akan mengawali cerita ini dengan kisah saya ketika berjuang bersama tim senior PSIK Klaten pada 2009 lalu. Bermain di Divisi Tiga, kami berhasil membawa Serigala Hitam Merapi, julukan PSIK, menjadi jawara di zona Jawa Tengah dan lolos ke babak selanjutnya, beradu dengan klub asal Jombang, Nganjuk, dan Banjarnegara untuk memperebutkan tiket promosi ke Divisi Dua.

Saya merupakan salah satu pemain kunci di PSIK saat itu. Bersama Sahid dan Agung Andre, kami menjadi pemain bintang yang diharapkan dapat membawa nama Klaten berprestasi tinggi di sepak bola nasional. Dukungan pun datang tiada henti dan kami berangkat ke Jawa Timur dengan sangat percaya diri.

Optimisme kami membuncah tinggi. Status sebagai juara di wilayah Jawa Tengah menjadi kebanggaan tersendiri dan modal penting untuk menghadapi fase grup selanjutnya yang dimainkan di Jawa Timur. Akan tetapi, kenyataannya di lapangan tak semudah membalikkan telapak tangan.

Di pertandingan pertama, kami harus mengakui keunggulan Jombang, dan di laga berikutnya kami menyerah dengan skor tipis 2-3 saat melawan tim tuan rumah, Nganjuk. Tiga poin memang sempat kami raih setelah mengandaskan perlawanan Banjarnegara di pertandingan terakhir, tetapi posisi kami terkunci di peringkat ketiga dan angan-angan untuk membawa PSIK naik kasta pun sirna seketika.

Harapan itu pupus, mimpi itu pun hangus. Namun, saya tidak patah arang. Kegagalan ini saya jadikan sebagai pelecut semangat, dan karier saya pun semakin melesat berkat ketajaman yang saya perlihatkan saat berseragam kesebelasan di kota kelahiran saya ini.

Previous
Page 1 / 4