Pernahkan Anda membayangkan ada di stadion yang super megah seperti Stadion Emirates kandang Arsenal? Atau Allianz Arena di München? Berada di stadion seperti itu tentu menjadi pengalaman yang seru, bukan?
Nah, ternyata di Indonesia ada juga stadion yang digadang-gadang menjadi Emirates Stadium-nya Indonesia. Uniknya, stadion ini justru berada di Balikpapan, Kalimantan Timur. Bukan di ibu kota Jakarta atau di kota-kota besar di Pulau Jawa.
Ya, Stadion Batakan yang sekarang menjadi markas Persiba Balikpapan ini baru-baru ini menjadi perbincangan hangat. Maklum saja, stadion berkapasitas sekitar 40,000 penonton ini disebut-sebut mirip dengan Stadion Emirates kandang The Gunners.
Awal pembangunan stadion
Banyak yang penasaran bagaimana awal stadion ini dibangun. Yang pasti dana yang dibutuhkan untuk membangun stadion kandang Beruang Madu ini mencapai 1,2 triliun rupiah.
Sebenarnya, stadion ini sudah mulai dibangun sejak lama. Bahkan tahun 2014 lalu, pembangunannya sudah 50 persen selesai. Saat itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK ) Stadion Balikpapan dari Dinas PU Balikpapan, Andi Muhammad Yusri Ramli, dan Manajer Proyek, Waskita Gede Oka Anak Agung, memaparkan bahwa saat itu realisasi pembangunan tahap kedua stadion sudah mencapai 97 persen.
Diperkirakan akhir 2016 lalu, stadion bisa digunakan. Namun, akhirnya stadion rampung pada Juli 2017 kemarin. Sebelumnya, klub asal Kalimantan ini menggunakan Stadion Parikesit milik Pertamina dan diberi batas waktu hingga Juni 2017. Bahkan di awal Go-Jek Traveloka Liga 1, Persiba menjadi tim musafir dengan berkandang di Stadion Gajayana, Malang.
Kenapa selesainya molor? Ini karena masih ada beberapa hal yang harus dibangun seperti jalan masuk ke stadion, tempat parkir, dan tentunya kursi penonton. Semua itu membutuhkan biaya tak sedikit. Untuk pembangunan jalan, misalnya, dibutuhkan 30 miliar rupiah sementara dana dari Pemprov Kalimantan Timur hanya 2 miliar rupiah.
Otomatis, Dinas Pekerjaan Umum provinsi Kalimantan Timur harus memutar otak mencari dana tambahan. Belum lagim Pemprov harus melunasi sisa hutang tahun 2016 kepada kontraktor. Otomatis, dana untuk pembangunan stadion juga terbatas dan tidak masuk APBD Perubahan untuk tahun 2017.
Pada Maret 2017 lalu, pembangunan sudah masuk dalam pemeliharaan rumput. Tentunya untuk memenuhi standar, rumput yang dipilih haruslah yang terbaik dan dirawat dengan baik pula. Rumput baru bisa digunakan setelah dua kali dipangkas.
Hingga bulan Mei lalu, masih butuh cukup banyak eskalator. Tapi baru dua yang terpasang di akses VIP. Dan akhirnya, hari yang dinanti tiba. Persiba resmi menggunakan”Emirates Stadium”-nya untuk menjamu Persegres Gresik United.