Hari ini tiga tahun lalu, timnas Indonesia U-19 yang juga dilatih Indra Sjafri memulai langkah besar sebelum mencatatkan torehan emas. 10 September 2013, Garuda Jaya melakoni pertandingan pertama Piala AFF U-19 2013 yang digelar di negara sendiri. Dari langkah kecil di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, generasi emas yang diisi Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan, menyeruak ke permukaan.
Berbekal kumpulan pemain hasil blusukan Indra Sjafri, timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama tim kuat seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Myanmar, dan satu tim kecil, Brunei Darussalam. Pada pertandingan pertama, 10 September 2013, Garuda Jaya tanpa ampun menggasak Brunei dengan skor lima gol tanpa balas. Ilham Udin Armayn dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh jadi bintang dengan masing-masing dua gol serta satu lesakkan oleh Alqomar Tehupelasury.
Pertandingan baru berjalan 13 menit, Ilham Udin sudah membuka keunggulan Indonesia berkat umpan Maldini Pali. Menit ke-27, sepakan jarak jauh Alqomar memperbesar keunggulan Garuda Jaya. Indonesia unggul tiga gol pada babak pertama lewat gol kedua Ilham Udin tiga menit berselang. Pada paruh kedua, Muchlis mencetak dua gol masing-masing menit ke-62 dan 85. Pada laga ini, taktik umpan pendek dari kaki ke kaki ala Indra Sjafri mulai diperlihatkan.
Setelahnya adalah sejarah.
Usai menang atas Brunei, Indonesia meneruskan tren positif usai menaklukkan Myanmar dengan skor tipis 2-1 berkat gol Evan Dimas dan Putu Gede Juni Antara di awal pertandingan. Meski pada laga ketiga kalah dari Vietnam, Indonesia sukses bangkit pada pertandingan selanjutnya saat menang meyakinkan atas Thailand berkat hattrick Evan Dimas. Garuda Jaya menutup fase grup dengan hasil imbang melawan Malaysia dan jadi runner-up di bawah Vietnam.